TEMPO.CO, Bima - Pemerintah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, membagikan puluhan ribu masker gratis bagi masyarakat yang membutuhkan masker akibat hujan debu vulkanik Gunung Sangeang Api sejak tadi pagi. Masker dibagikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan.
"Di BPBD ada 10.000 masker dan Dinas Kesehatan ada 20 ribu masker," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Hefdin Umar, usai rapat dengan Bupati di kantor Bupati Bima, Sabtu, 31 Mei 2014. (Baca: Gunung Sangeang Meletus, 14 Hilang, 3.000 Mengungsi)
Pembagian puluhan ribu masker gratis itu tak lepas dari hujan abu vulkanik Gunung Sangeang yang mengganggu aktivitas warga. Pengguna jalan menggunakan masker dan kacamata untuk menghindari gangguan pernapasan dan penglihatan. "Abunya perih di mata," kata seorang pengendara sepeda motor yang sedang mengarah ke Wera.
Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Bima pun menyerukan warga menggunakan masker agar terhindar dari penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Instruksi ini disebarkan ke seluruh penduduk 18 kecamatan dan 185 desa di Bima.
Abu Sangeang membuat warga mengantre di apotek untuk membeli masker sejak Jumat sore lalu, 30 Mei 2014. Bahkan, antrean mengular di sejumlah tempat sebelum apotek dibuka. (Baca: Abu Gunung Sangiang Tersebar hingga 30 Km)
Baca Juga:
Pemandangan ini terlihat di Apotek Asyifa, Jalan Gajah Mada, Kota Bima, dan apotek lain yang berlokasi di sekitar Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Bima. Masker kain kasa warna hijau putih dijual dengan harga sekitar Rp 2500–3000 per buah.
Seperti diketahui, Gunung Sangeang Api di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, meletus Jumat sore pada pukul 15.55 Wita. Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan abu vulkanik dari gunung di pulau tanpa permukiman permanen itu sebagian besar jatuh ke laut.
Gunung Sangeang Api terletak di Pulau Sangeang Api. Pulau ini adalah pulau vulkanik yang penduduknya telah dikosongkan melalui transmigrasi lokal ke Kecamatan Wera (Sangeang Darat) sejak 1985.
AKHYAR M NUR
Berita terpopuler:
Polisi Tangkap Penyerang Umat Katolik Sleman
Anggito Abimanyu Mundur dari Jabatan Dirjen Haji
Jaksa: Kumpulkan Harta, Anas Ingin Jadi Presiden