Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ajudan Bupati Kampar Diduga Todongkan Pistol  

image-gnews
www.123rf.com
www.123rf.com
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Bupati Kampar, Riau, Jefri Noer, kembali tersandung kasus kekerasan. Jamal, 39 tahun, mengatakan istrinya, Nur Asmi, 36 tahun, dipukul oleh istri Bupati Kampar, Eva Yuliana, beserta dua ajudan Bupati pada Sabtu, 31 Mei 2014. Keduanya juga diancam akan ditembak jika melawan.

Seorang ajudan Jefri yang diduga bernama Verry Ilhami menodongkan pistol kepada korban. "Ajudannya menodongkan pistol ke arah kami. Dia meminta masalah ini diselesaikan di situ saja," kata Jamal saat ditemui Tempo di Rumah Sakit Umum Arifin Ahmad, Pekanbaru, Senin, 2 Juni 2014. (Baca: Bupati Kampar dan Istri Diduga Aniaya Warga)

Jamal bercerita, ketika itu dirinya membela sang istri yang dipukul hingga keduanya tersungkur. Setelah dipukul, Bupati Kampar Jefri Noer meminta Jamal membawa istrinya pulang. Sekitar 100 meter dari tempat kejadian, Jamal menurunkan istrinya di tepi jalan karena merasa lemah setelah dipukul.

"Istri saya tidak tahan, semua badannya sakit, lalu saya turunkan di pinggir jalan, sementara saya pulang menjemput saudara lainnya," kata Jamal. Tidak lama berselang, Bupati Jefri beserta Eva dan dua ajudan datang lagi dengan mobil. Sang ajudan turun dan kembali menodongkan pistol meminta masalah diselesaikan. 

Dimintai konfirmasinya, Eva membantah telah memukul Asmi. Menurut dia, justru Asmi yang tidak menerima penjelasan Bupati Jefri soal pencaplokan lahan, kemudian pergi sambil menggerutu.
"Wanita itu menyikut badan saya. Saya tangkap tangannya, dia menyerang saya. Melihat kejadian tersebut, ajudan Bupati datang melerai," katanya.

Namun Eva membenarkan bahwa si ajudan sempat mengeluarkan pistol. "Tapi tidak ada mengeluarkan peluru," katanya. Eva berkeras ajudan ketika itu hanya berusaha melindungi Bupati. Pasalnya, Jamal dan Asmi sengaja menghambat jalan dengan sepeda motor dan membawa parang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Eva, Verry turun dan meminta Jamal menyimpan parangnya seraya mengangkat pistol ke atas.

Kepolisian Resor Kampar menyatakan telah menerima laporan terkait dengan penganiayaan yang dilakukan Eva Yuliana beserta dua ajudan Bupati. "Namun kami belum bisa memastikan pelaku karena korban tidak mengetahui nama pelaku," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Kampar Ajun Komisaris Herfio Zaki.

Peristiwa itu terjadi saat Bupati Jefri menuduh Jamal dan istrinya telah mencaplok lahan milik Pemerintah Kabupaten Kampar. Lahan itu telah ditanami sawit oleh investor asing dan rencananya bakal dibangun pabrik kelapa sawit. (Baca juga: Gara-gara Nilai, Bupati Kampar Gaplok Dosen)

RIYAN NOFITRA

Berita Lain
Cerita di Balik Perseteruan Prabowo-Wiranto
3 Hal Tak Bisa Dilakukan Ahok sebagai Plt Gubernur 
Kasus Haji, PPATK: Rekening Anggito Mencurigakan  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

13 jam lalu

Ilustrasi garis polisi. thecoverage.my
Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama


Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang


Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

3 hari lalu

FH korban begal yang membunuh pelaku begal E akhirnya dibebaskan kepolisian atas dasar pembelaan terpaksa. Foto: ANTARA/HO-Polda Jambi
Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.


Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

3 hari lalu

FH korban begal yang membunuh pelaku begal E akhirnya dibebaskan kepolisian atas dasar pembelaan terpaksa, Rabu, 15 Mei 2024. (ANTARA/HO-Polda Jambi)
Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.


Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Pelaku pembunuhan penjaga toko baju di Kelapa Dua diserahkan ke Kejari untuk segera disidangkan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.


Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

4 hari lalu

Mario Dandy berfoto di Sabana Gunung Bromo dengan mobil Jeep. Istimewa
Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio


Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.


Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

5 hari lalu

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Ahmad Wahid bersama Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan di Kampus STIP Marunda, Jakarta Utara, Jumat, 3 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution/aa.
Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.


Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

6 hari lalu

Poster Film Vina sebelum 7 Hari. Dee Company
Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.


Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

9 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.