TEMPO.CO, Bogor - Menjelang hari ulang tahun Kota Bogor yang ke-532 pada 3 Juni besok, puluhan siswa mencuci Tugu Kujang yang menjadi simbol Kota Bogor dan masyarakat Sunda. "Tugu Kujang yang dibangun sejak 32 tahun yang lalu menjadi simbol Kota Bogor. Makanya, setiap hari jadi selalu kami kumbah (cuci)," kata M. Alby Septian, seorang peserta Kumbah Tugu Kujang, Senin, 2 Juni 2014.
Menurut dia, proses ngumbah Tugu Kujang diawali dengan pemasangan tali pengikat di puncak Tugu Kujang. Secara bergantian, peserta Kumbah Tumbah Kujang memanjat ikon kota setinggi 25 meter tersebut. "Kami juga menanam pohon dan bunga untuk mempercantik simbol Kota Bogor ini," ujarnya.
Ia mengatakan butuh keterampilan khusus, yakni memanjat, untuk mencuci Tugu Kujang. "Pemanjat harus bersertifikasi," katanya. Setidaknya, pemanjat Tugu Kujang pernah mengikuti pelatihan K3 atau organisasi mapala.
Pembersihan Tugu Kujang meliputi fondasi tugu, tempat ditancapkannya kujang, hingga pelataran/halaman tugu. "Kami membersihkan setiap bagian menggunakan kuas. Setelah Tugu Kujang bersih baru sekitar pelataran dan halaman yang dibersihkan," kata Alby.
Tradisi Kumbah Tugu Kujang sudah dilakukan sejak 1994. Puluhan pemuda setiap tahun sekali turut serta dalam kegiatan ini.
M. SIDIK PERMANA
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Hambalang
Berita terpopuler:
Cerita di Balik Perseteruan Prabowo-Wiranto
3 Hal Tak Bisa Dilakukan Ahok sebagai Plt Gubernur
Kasus Haji, PPATK: Rekening Anggito Mencurigakan