TEMPO.CO, Jakarta - Pembebasan lahan proyek normalisasi Kali Pesanggrahan masih jauh dari selesai. Padahal kontrak proyek akan berakhir pada tahun ini. "Pembebasan lahan untuk normalisasi Pesanggrahan baru mencapai 40-50 persen," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane T. Iskandar saat dihubungi Tempo, Senin, 2 Juni 2014.
Sepanjang 21,8 kilometer bantaran Kali Pesanggrahan akan dinormalisasi. Proyek ini berhulu di Jembatan Cirendeu Raya, Ciputat, Tangerang Selatan; dan berakhir di Kembangan, Jakarta Barat. Titik-titik yang menjadi kendala pembebasan lahan itu di antaranya Sekolah Polwan Ciputat, Bintaro, Cipulir, Pos Pengumben, Kedoya, dan Kembangan. (Baca: Normalisasi Sungai, DKI Percepat Pembebasan Lahan)
Menurut Iskandar, pihaknya akan mengoptimalkan waktu yang tersisa dari proyek normalisasi Pesanggrahan. Sebab, kontrak pelaksanaan normalisasi akan berakhir pada 2014. Kontrak ini dimulai pada akhir 2011 dengan anggaran multiyears hingga akhir 2014. Kontrak tersebut meliputi pengerjaan normalisasi, pengerukan, dan pembuatan turap. "Kami akan mengoptimalkan bulan yang tersisa dengan mengerjakan titik-titik yang dianggap rawan banjir," kata Iskandar.
Iskandar mengatakan, dalam pelaksanaan proyek normalisasi, Balai Besar berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum DKI. Dinas PU berperan dalam upaya pembebasan lahan, sementara Balai Besar membuat infrastruktur. (Baca:Normalisasi Sungai Besar Jakarta Sudah 40 Persen)
Selain proyek Kali Pesanggrahan, normalisasi Kali Sunter dan Kali Angke juga sedang dikebut Pemprov DKI. Kementerian Pekerjaan Umum menganggarkan dana Rp 500 miliar untuk normalisasi ketiga kali itu. Setengah dari anggaran itu untuk pembangunan fisik, sisanya untuk pembebasan tanah.
AMIRULLAH
Berita Terpopuler:
Diduga Mencurigakan, Ini Isi 14 Rekening Anggito
Kasus Haji, PPATK: Rekening Anggito Mencurigakan
Ahok Marah-marah Saat Ditanya Kasus PAM Jaya
SBY: 2004, TNI-Polri Tak Netral
Avanza Luxury Tawarkan Kemewahan