TEMPO.CO, Samarinda - Dua korban dari tujuh awak kapal yang hilang akibat tenggelamnya tongkang pengangkut batu bara di perairan Muara Pahu, Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, hingga Senin, 2 Juni 2014, belum ditemukan.
Tongkang dengan nama lambung MB.251303 tersebut tenggelam Sabtu lalu, 31 Mei 2014, saat mengisi muatan batu bara di tepi Sungai Mahakam. Muatan itu dilaporkan berat ke bagian kanan tongkang sehingga miring ke kanan. Tak lama kemudian, tongkang terbalik dan tenggelam.
Tiga awak yang selamat dari kecelakaan itu ialah kapten kapal Abdi, 19 tahun, jurumudi Catur (28), dan Harun (40). Korban yang ditemukan tewas yaitu Kasmin, 29 tahun, dan Gosri, 28 tahun. Dua korban tewas ini ditemukan pada Ahad, 1 Juni 2014. Adapun korban yang belum ditemukan yaitu Agus, 35 tahun, dan Jimmy, 29 tahun. (Baca juga: Tongkang Batu Bara Tenggelam, 1 Meninggal 4 Hilang)
Tim Badan SAR Nasional, polisi, dan tim penyelamat dari Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, masih terus mencari dua awak yang hilang itu. Komandan Badan SAR Nasional Kalimantan Timur Iwan Setiawan Abbas membenarkan bahwa tongkang itu tenggelam karena hilang keseimbangan saat memuat batu bara. Menurut dia, tongkang miring ke kanan sebelum akhirnya terbalik.
FIRMAN HIDAYAT
Baca Juga: