TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia sedang menyelidiki informasi ihwal indikasi keterlibatan prajurit mendukung salah satu calon presiden dalam pemilu presiden 9 Juli 2014. Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal Fuad Basya mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pasti memperoleh informasi dari pihak tertentu.
“Panglima TNI sudah memerintahkan untuk menyelidiki soal indikasi ini,” kata Fuad saat dihubungi, Selasa, 3 Juni 2014. Panglima TNI, kata dia, menugaskan Kepala Badan Intelijen Strategis dan Komandan Satuan untuk menyelidiki keterlibatan prajurit yang mendukung salah satu calon presiden. (Baca:SBY: 2004, TNI-Polri Tak Netral)
Dia berkaca pada pengalaman pada pemilu legislatif lalu. Menurut Fuad, sepanjang pemilu lalu tidak ditemukan prajurit yang terlibat politik praktis. Dia mengatakan konsistensi akan dia tunjukkan saat menghadapi pemilu presiden. Menurut Fuad, TNI akan mengambil sikap jika ada prajurit yang terbukti mendukung salah satu calon. (Baca: Angkatan Darat Pastikan Netral dalam Pilpres)
Fuad menjelaskan bahwa TNI merupakan alat negara. Tugasnya adalah untuk menegakkan kedaulatan negara dan menjaga keselamatan bangsa. Siapa pun presiden terpilih, kata dia, akan menjadi panglima tertinggi. Sehingga, kata dia, TNI akan melaksanakan tugas sesuai dengan sumpah prajurit. (Baca: SBY Perintahkan Rapat TNI Polri Terbuka)
Kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan kembali pentingnya netralitas TNI-Polri dalam pilpres. SBY sempat mengeluhkan sikap tak netral TNI-Polri pada pilpres 2004 lalu yang merugikan dirinya. Saat itu sejumlah perwira aktif secara terbuka meminta agar masyarakat tak memilih SBY sebagai presiden di hadapan pasukan dan media massa.
Menghadapi pilpres kali ini, SBY mengklaim menerima informasi yang telah terkonfirmasi bahwa ada usaha pihak tertentu yang mau menarik perwira TNI-Polri aktif. Informasi tersebut diklaim sebagai kebenaran karena sudah diklarifikasi terhadap perwira tersebut. Meski demikian, SBY sama sekali tak menyebut nama perwira dan pihak yang dimaksud. (Baca:KASAD Janji TNI Netral pada Pemilu 2014)
WAYAN AGUS PURNOMO
Terpopuler:
Ahok Marah-marah Saat Ditanya Kasus PAM Jaya
SBY: 2004, TNI-Polri Tak Netral
Umat Kristen Sleman Empat Kali Berpindah Tempat
Bupati Kampar dan Istri Diduga Aniaya Warga
Musik Pengaruhi Otak Manusia dengan Cara Tak Biasa