TEMPO.CO, Jakarta - Bus Transjakarta TMB-19 dan taksi Pusaka XI-385 sama-sama "terkapar" tepat di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jalan HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Juni 2014. Dua kendaraan yang terisi banyak penumpang itu rusak gara-gara batu yang menjadi separator median lajur busway seukuran dus mi instan. "Tiba-tiba batu meloncat kena bagian depan taksi saya," kata Marlin Zazeli, pengemudi taksi.
Kronologi kejadian, bus jurusan Monas-Ragunan berwarna merah-kuning itu sedang melaju di lajurnya. Ketika itu, sekitar pukul 11.00 WIB, kondisi Jalan HR. Rasuna Said lengang. Namun tiba-tiba terdengar suara keras, "Brak!"
Rupanya, menurut sopir bus merek Hyundai yang tak mau disebut namanya itu, busnya menginjak batu yang seharusnya jadi pemisah lajur busway dengan lajur kendaraan lain. "Batu itu tak terpasang di tempatnya, melainkan copot dan ada di lajur busway, makanya terinjak ban saya," katanya.
Gara-gara menginjak batu, ban bus tersebut sobek. Sobekannya itulah yang menimbulkan suara sangat keras.
Batu tersebut, karena terinjak, mantul ke lajur kendaraan lain. Taksi yang kebetulan sedang berada di sebelah bus tersebut kena hantam batu di bagian depan. Bumper taksi copot. Radiatornya pun bengkok.
Peristiwa tersebut sempat menimbulkan kemacetan cukup panjang. Namun, setelah sekitar 15 menit berlalu, kondisi arus lalu lintas kembali lengang. Petugas polisi dan Transjakarta sudah tiba di lokasi kejadian. Penumpangnya dialihkan ke bus Transjakarta lain. Sedangkan penumpang taksi keluar dan memilih kendaraan umum lain.
MUHAMAD RIZKI
Terpopuler:
Bupati yang Blokade Bandara Baru Lulus Sarjana
Monorel, Ahok: Saya Ngebet tapi Jangan Diperdaya
PKB Bangkalan Bantah Dukung Prabowo