TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Produk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Endrati Fariani mengatakan minat pengunjung museum di Jakarta masih rendah. Peningkatan jumlah pengunjung museum secara keseluruhan pada 2011-2012 hanya mencapai 7,12 persen. "Minatnya masih sangat rendah," kata Endrati saat dihubungi, Rabu, 4 Juni 2014.
Endrati menjelaskan museum-museum di kawasan Kota Tua menyumbang angka kenaikan jumlah pengunjung terbesar pada museum yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pada periode yang sama, jumlah pengunjung Kota Tua meningkat 20 persen.
Kepala Bidang Pengelolaan Daya Tarik Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Ida Zubaidah, menuturkan minat rendah tersebut lantaran masyarakat yang belum menyadari Ibu Kota memiliki 60 museum. Meski belum semuanya dilengkapi fasilitas modern, ia mengklaim jenis benda yang dipamerkan di museum di Jakarta lebih beragam dibandingkan museum di luar negeri.
Selain kurangnya kesadaran, Ida menganggap teknis operasional pengelolaan museum juga belum mencapai standar pelayanan. Sebab, masih banyak museum yang tak memiliki pemandu wisata dan fasilitas penunjang berupa leaflet serta papan petunjuk di setiap benda pameran.
Di kebanyakan museum, Ida berkata pengunjung anak-anak justru dibiarkan berlarian bebas tanpa mendapatkan informasi yang mengundang pertanyaan mereka mengenai benda yang dipamerkan. "Akibatnya, pemahaman mereka tak bertambah saat ke luar dari museum," kata dia.
LINDA HAIRANI
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Hambalang
Berita terpopuler:
Hal yang Akan Terjadi Jika Jins Tak Pernah Dicuci
10 Langkah Menjaga Ginjal Tetap Sehat
Tertangkap Kamera, Harimau Jawa Belum Punah?