Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bocah 7 Tahun Bikin Aplikasi untuk Keluarga

image-gnews
Aplikasi Mini Hug. Techinasia.com
Aplikasi Mini Hug. Techinasia.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan kemajuan teknologi, siapa pun bisa menciptakan apa saja. Bahkan remaja 14 tahun berhasil menciptakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengukur waktu berkualitas orang tua dengan anaknya.

Lia Mace bekerja sama dengan ayahnya, Erwan, menciptakan aplikasi bernama Mini Hug. Dengan bantuan sang ayah yang merupakan CEO dari perusahaan aplikasi mobile di Singapura Bitsmedia, ia menciptakan Mini Hug untuk melacak seberapa besar waktu berkualitas anak dengan orang tuanya. (Baca: Empat Aplikasi Ini Bantu Wujudkan Resolusi 2014 Anda)

"Awalnya, anak saya datang dengan ide ini sekitar satu setengah tahun lalu, ketika berumur 6 tahun. Idenya adalah bagaimana membuat aplikasi yang dapat membantu anak-anak lainnya dan orang tua mereka untuk menghabiskan waktu bersama-sama," kata Mace, seperti dilaporkan Tech In Asia, Jumay, 6 Juni 2014.

Konsep Mini Hug ini sebenarnya cukup sederhana. Aplikasi ini akan membantu orang tua mengawasi setiap aktivitas yang dilakukan anaknya. Orang tua akan medapatkan poin berdasarkan jumlah dan kualitas keterlibatan mereka dari kegiatan yang dilakukan anak-anaknya.  (Baca: 5 Aplikasi untuk Pasangan Kekasih)

Untuk mendapatkan poin, orang tua bisa memasukkan foto untuk mengingat momen tertentu. Setidaknya 30 aktivitas bisa dilacak dalam waktu yang bersamaan untuk penilaian Mini Hug. Poin akan diakumulasikan secara harian, mingguan, dan bulanan agar orang tua tahu bagaimana progres mereka.

Lia dan ayahnya membuat aplikasi ini tanpa bantuan siapa-siapa, hanya mereka berdua. Mereka bahkan mengeluarkan biaya sekitar US$ 200 ribu atau sekitar Rp 2 miliar untuk membeli sebuah coding nama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya harap Mini Hug dapat berguna bagi orang-orang yang mengalami kesulitan dalam menjalankan kehidupan sebagai orang tua. Aplikasi ini juga telah membantu saya lebih dekat dengan Lia saat melakukan proses pembuatan," tutur Mace. 

RINDU P. HESTYA | TECH IN ASIA

Berita Lain:
Video Porno Buat Otak Pria Mengecil 
Bill Gates Danai Penelitian Kondom Gaya Baru
Schneider Electric Menang di DCS Awards

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia