TEMPO.CO, Surabaya - Polisi memastikan jatuhnya Valentino C.H., 20 tahun, dari lantai 4 setinggi sepuluh meter, murni kecelakaan. Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Rungkut Ajun Komisaris Ary Priambada mengatakan tidak ditemukan unsur penyebab lainnya.
"Kejadian mahasiswa Ubaya murni kecelakaan atau jatuh sendiri," kata Ary pada Tempo, Sabtu, 7 Juni 2014. Kepastian itu diperkuat dari keterangan saksi dan pemeriksaan di lokasi kejadian. (Baca: Mahasiswa Jatuh dari Lantai 4 Akhirnya Meninggal)
Baca Juga:
Valentino meninggal dunia pukul 01.45 WIB, Sabtu, 7 Juni 2014. Humas Universitas Surabaya, Hayuning Dewi Purnama, mengatakan mahasiswa jurusan manajemen angkatan 2012 itu mengalami cedera parah pada kepala bagian belakang, rahang, dan patah tulang kaki.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Manado. "Besok wakil dekan ikut mengantar jenazah ke Manado sebagai wujud belasungkawa yang mendalam," katanya.
Pihak Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya juga sedang memproses dana asuransi dan sumbangan selama dirawat di rumah sakit. Seluruh dana tersebut akan diberikan kepada keluarga Valentino.
Valentino terjatuh setelah duduk di atas batu pembatas gedung EA dan EB Fakultas Bisnis dan Ekonomika lantai 4 sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat, 6 Juni 2014. Batu pembatas itu setinggi sekitar satu meter. Saat itu, kondisi sedang sepi karena memang jam kuliah. (Baca: Diduga Melamun, Mahasiswa Jatuh dari Lantai 4)
Tiba-tiba, mahasiswa asal Manado itu terjatuh dari ketinggian sekitar sepuluh meter. Tubuhnya langsung terbentur paving di bawah. "Entah melamun atau gimana, tiba-tiba dia terjatuh. Kakinya patah, pelipis, dan kepala belakang berdarah," kata Hayuning.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita Lain
AS: Belanja Militer Cina Lebih dari US$ 145 Miliar
Jakarta-Bali, Rute Terpopuler Selama Lebaran
Indonesia Ekspor Motor Yamaha R25 ke 16 Negara