Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

95 Persen Kelurahan di Kota Bogor Endemis DBD

image-gnews
TEMPO/Tri Handiyatno
TEMPO/Tri Handiyatno
Iklan

TEMPO.CO , Bogor - Dinas Kesehatan Kota Bogor memetakan dari 68 kelurahan di enam Kecamatan di Kota Bogor, sebanyak 64 kelurahan masuk dalam kategori endemis Demam Berdarah Dengue (DBD). Bahkan berdasarkan data tahun 2013, tercatat sebanyak 752 kasus DBD di Kota Bogor 8 penderitanya meninggal dunia.

Ketua Panitia Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (Gertak PSN DBD ) Azrin Syamsuddin mengatakan, ada empat kelurahan yang merupakan daerah sporadis dan 2 kelurahan yang potensial DBD.

"Salah satu faktor utama tingginya angka endemis di Kota Bogor karena kondisi lingkungan belum bebas dari jentik, selain itu perilaku hidup bersih dan sehat warga masih rendah," kata dia, Jumat 6 Juni 2014. (Baca juga: Demam Berdarah Renggut 7 Orang di Balikpapan)

Menurut dia, jumlah kasus DBD tertinggi berada di Kecamatan Bogor Barat yaitu sebanyak 184 kasus, di Kecamatan Bogor Utara sebanyak 145 kasus dan Kecamatan Tanah Sareal sebanyak 142 kasus.

"Angka bebas jentik di Kota Bogor hanya 93,5 persen masih di bawah angka yang ditargetkan yakni sebesar 95 persen," dia mengeluhkan.

Dia mengatakan, sudah berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat DBD. Mulai dari, sosialisasi penyakit DBD kepada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat daam menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.

"Langkah lain adalah menjaga lingkungan tempat tinggal agar tidak menjadi sarang nyamuk DBD," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu juga telah dilakukan revitalisasi Kelompok Kerja Opersional DBD mulai tingkat Kota, Kecamatan serta tingkat Kelurahan sebagai penggerak wilayah, serta membentuk kader jumantik (Juru pemantau jentik).

"Kami juga melakukan pelatihan pemberantasan sarang nyamuk bagi kader kader jumantik, guru-guru, anggota pramuka, tokoh masyarakat, serta penanggung jawab Tempat-Tempat Umum (TTU)," katanya.

Selain itu juga telah dilakukan pengendalian populasi nyamuk aedes dengan menggunakan ovitrap."Ovitrap yang sudah didistribusikan kewilayah Kota Bogor saat ini sudah ada 2.600 ovitrap, tersebar di 10 Kelurahan," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan tenaga medis di setiap Puskesmas untuk mengantisipasi melonjaknya pasien DBD. "Kita juga sudah memiliki Puskesmas yang menerima rawat inap," katanya. (Baca juga: Obat DBD Jenis Baru, Maksimal Rp 500 Ribu)

M SIDIK PERMANA



Berita Lain
Prabowo dan Hatta, Beda Pakaian Beda Saku
Survei: Muslim Kota Lebih Pilih NU
Baca Eksepsi Hari Ini, Anas Janji Serang SBY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

13 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi


Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

15 hari lalu

Petugas melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 9 Maret 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat sejak Januari 2024 hingga Maret 2024 jumlah kasus penyakit DBD sebanyak 7.654 kasus dengan angka kematian mencapai 71 kasus. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

22 hari lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.


Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

26 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

28 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

28 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

31 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

38 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

38 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

41 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah