TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) meningkatkan ketahanan pasokan bahan bakar minyak menjelang bulan Ramadan. "Pertamina akan menambah pasokan untuk memenuhi permintaan yang naik hingga 10 persen," kata Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Pertamina Ali Mundakir ketika dihubungi Tempo, Ahad, 8 Juni 2014.
Menurut Ali, di bulan Ramadan konsumsi Premium biasanya naik hingga 10 persen. Dengan kata lain, konsumsi Premium bertambah sekitar 8.000 kilo liter (kl) per hari dari konsumsi normal 80.000 kl per hari.
Sebaliknya, konsumsi solar justru menurun di bulan Ramadan. Ali mengatakan konsumsi solar biasanya turun 5 persen atau turun 4.200 kl dari konsumsi normal 42.000 KL per hari. (Lihat pula: Pemerintah Kurangi Kuota BBM Subsidi 2 Juta KL).
Kenaikan permintaan BBM di bulan Ramadan memang sudah menjadi hal biasa. "Setiap tahun ketika di bulan Ramadan pasti terjadi peningkatan konsumsi BBM 5-10 persen," kata Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Ibrahim Hasyim.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat pada Lebaran 2013 konsumsi BBM naik sekitar 14 persen dari kondisi normal. Saat itu Pertamina menjaga stok dalam kondisi aman dengan Premium 17,45 hari, solar 21,27 hari, avtur 27,63 hari, dan elpiji 14,6 hari.
PAMELA SARNIA
Berita utama:
Debat Capres, Prabowo Mungkin Menyerang Jokowi
Heboh Meteor di Jakarta, LAPAN: Itu Jejak Pesawat
Persiapan Debat, Istri Jokowi Siapkan Jamu Rahasia