TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bandung saat ini tengah menggodok rencana pembentukan Satuan Petugas Khusus (Satgasus) anti-lintah darat atau rentenir. Tim tersebut dibentuk untuk melakukan propaganda dan edukasi bagi masyarakat supaya tidak lagi meminjam uang kepada rentenir.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil-Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Bandung, Emma Sumarna, mengatakan saat ini banyak warga Kota Bandung yang lebih tergiur untuk meminjam uang kepada lintah darat ketimbang ke koperasi. Akhirnya, warga tersebut terlilit utang karena nilai bunga yang membubung tinggi.
"Warga lebih tergiur oleh pinjaman instan, padahal tidak pernah ada success story dari orang yang meminjam ke rentenir," kata Emma saat ditemui Tempo di kantornya, Jalan Kawaluyaan Bandung, Rabu, 11 Juni 2014.
Karena itu, pihaknya membentuk Satgasus anti-lintah darat yang terdiri atas gabungan elemen masyarakat. Mereka adalah pemangku kepentingan, perkumpulan profesi, masyarakat sosial, lembaga hukum, dan beberapa elemen lainnya.
"Kami mengoptimalkan kolaborasi seluruh lapisan masyarakat untuk mengubah mindset untuk tidak meminjam pada lintah darat dan beralih ke koperasi," kata dia.
Kepala Bagian Kelembagaan dan Pengembangan SDM Dewan Koperasi Indonesia Daerah Kota Bandung, Asep Supriatna, mengatakan satu-satunya cara yang bisa membunuh rentenir adalah mengadopsi konsep rentenir itu ke lembaga koperasi. Koperasi harus bisa meminjamkan uang dengan cepat. "Rentenir itu muncul jika ada orang yang butuh uang di saat itu juga," kata dia.
RISANTI
Berita Terpopuler:
Menteri Agama: Sisa Kuota Haji Jadi Bancakan
PBB Beri Rapor Merah Soal Toleransi di Indonesia
Miley Cyrus Robek Gambar Selena Gomez di Panggung
Atlet Senam Rumania Beralih Jadi PSK