TEMPO.CO, Jakarta: Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono mengungkapkan bahwa Pemerintahan Kota Jakarta Utara tak akan ikut terlibat dalam kompetisi Adipura tingkat kabupaten/kota tahun 2015.
"Saya sudah kirim surat pengunduran diri kami, ke Kementerian Lingkungan Hidup terkait hal ini," ujar Heru saat ditemui Tempo di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa, 10 Juni 2014. Surat itu tertanggal 5 Juni 2014 dengan nomor 3845/1799.
Heru mengatakan alasan mereka mundur karena masih banyak proyek pembangunan berjalan di titik-titik penilaian Adipura.
Sebagaimana diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, beragam pembangunan infrastruktur berlangsung di Jakarta Utara seperti revitalisasi Waduk Pluit, l Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI), pembangunan sarana pipa gas PGN, dan pembangunan tol akses Tanjung Priok. Hal itu, menurut Heru, membuat kenyamanan titik Adipura Jakarta Utara seperti Pluit dan Yos Sudarso berkurang.
"Saya tidak pede (percaya diri) kalau ikut sekarang. Jadi sekarang kami konsentrasi menyelesaikan proyek-proyek itu agar tahun 2016 sudah beres dan kami bisa percaya diri mengikuti Adipura," ujarnya.
Baca Juga:
Heru menambahkan, surat pengunduran diri dari Adipura itu sudah ia tembuskan juga ke Pelaksana Tugas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Namun, kata ia, belum ada balasan hingga saat ini.
Sebelumnya lima wilayah administarasi kota dan satu kabupaten di DKI Jakarta tidak ada yang berhasil meraih piala Adipura 2014. Kebersihan wilayah Ibu Kota negara ini kalah dibandingkan empat kota metropolitan seperti Surabaya, Tangerang, Palembang, dan Malang, yang berhasil merebut Adipura Kencana dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
ISTMAN M.P.
Berita Terpopuler:
Legenda Milan Kritik Neymar dan Messi
Ribuan Orang Bugil Kampanyekan Gerakan Bersepeda
Waspada, Penyakit Haters Prabowo-Jokowi Menular!
Sony Xperia M2, Ponsel Hiburan Bergaya Premium