TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama resmi membuka Pekan Rakyat Jakarta di Taman Monas, Selasa sore, 10 Juni 2014. Hajatan yang digelar selama tanggal 10-15 Juni 2014 tersebut sebagai bagian dari acara ulang tahun Jakarta ke-487.
Lantas, Ahok menuturkan perbedaan antara PRJ dan Jakarya Fair yang digelar di Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut dia, perbedaannya cukup jelas: Jakarta Fair lingkupnya nasional, maka yang meresmikan presiden atau wakil presiden, sedangkan PRJ diresmikan oleh Gubernur atau Wakil Gubernur DKI.
Namun begitu, ia menganggap adanya PRJ bukan sebagai upaya menandingi Jakarta Fair. "Apalagi jika motifnya agar diresmikan oleh kami (pemerintah daerah)," katanya.
Menurut dia, ide pembuat PRJ dilatarbelakangi oleh kemampuan daya beli masyarakat Jakarta. "Di sana (Jakarta Fair), masuknya saja bayar, beli produknya juga mahal. Di sana, mau beli kerak telor saja mahal. Kalau sekeluarga ke sana, bonyok kantong," selorohnya.
Atas dasar itu, ia membentuk PRJ. "Kalau di sini (PRJ), harga kerak telor sama dengan hari biasanya," tuturnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI menyediakan ribuan stan untuk diisi produk dari usaha menengah kecil dan mikro binaan pemerintah. Stan sifatnya tidak bayar. Adapun pengunjung PRJ tidak dipungut biaya sepeser pun.
ERWAN HERMAWAN
Berita Terpopuler:
Legenda Milan Kritik Neymar dan Messi
Waspada, Penyakit Haters Prabowo-Jokowi Menular!
Sony Xperia M2, Ponsel Hiburan Bergaya Premium
SBMPTN 2014 Diikuti 664 Ribu Peserta