TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Cyrus, Hasan Nasbi, menilai elektabilitas calon presiden Prabowo Subianto terhambat oleh penampilannya yang kurang memuaskan pada acara debat Senin lalu. Menurut dia, masyarakat memiliki ekspektasi Prabowo tampil baik setelah melihat mantan Komandan Jenderal Kopassus itu berpidato di pengundian nomor urut dan deklarasi kampanye damai yang dilakukan pekan lalu.
"Justru Joko Widodo tampil baik," ujarnya saat dihubungi, Selasa, 10 Juni 2014.
Hasan menjelaskan Prabowo seharusnya bisa tampil lebih baik pada acara debat lalu. Argumen yang baik, katanya, bisa merebut suara 32,9 persen pemilih yang belum menentukan pilihan. Menurut dia, ada kecenderungan Prabowo menganggap remeh Jokowi. Hal itu, katanya, terbukti dengan pernyataan tim sukses yang mengatakan Prabowo tidak memerlukan persiapan khusus. (Baca juga: Panglima TNI Usut Kebocoran Surat Sanksi Prabowo)
Menurut Hasan, jurang elektabilitas Prabowo dan lawannya, Joko Widodo alias Jokowi, berpotensi semakin lebar jika Prabowo tidak memperbaiki penampilannya. Menurut dia, Prabowo harus mengantisipasi persiapan serius yang dilakukan Jokowi. (Baca juga: Survei: Jokowi Unggul di 4 Kota, Prabowo di 3 Kota)
Tiga pengamat yang dimintai pendapat oleh Tempo menyatakan Jokowi unggul dalam debat Senin malam. Ketia pengamat itu--Frans Hendra Winarta, Ryaas Rasyid, serta Syamsuddin Haris--menganggap Jokowi lebih menguasai masalah serta memiliki keunggulan dalam kualitas program kerja. (Baca juga: Tim Jokowi Waspadai Kenaikan Suara Lawan di Jawa)
GANGSAR PARIKESIT
Terpopuler
Ahok Mulai Blusukan ala Jokowi
Waspada, Penyakit Haters Prabowo-Jokowi Menular
Ribuan Orang Bugil Kampanyekan Gerakan Bersepeda