TEMPO.CO, Padang - Pembalap sepeda asal Spanyol, Oscar Pujol, menjadi yang tercepat di etape kelima Tour de Singkarak 2014, Rabu, 11 Juni 2014. Pembalap Skydive Dubai Pro Cycling Team ini masuk garis finis dengan waktu 2 jam 23 menit 42 detik diikuti dua pembalap lainnya, yaitu Hari Fitriyanto dari tim nasional Indonesia; dan Edgar Nohales Nieto dari Team 7 Eleven.
Oscar Pujol merupakan juara Tour de Singkarak 2012. Di etape sebelumnya, dia hampir saja menjadi yang tercepat. Namun, 400 kilometer menjelang finis, Pujol yang sudah berada di depan disalip pembalap asal Iran dan beberapa pembalap lainnya, sehingga dia harus puas finis di posisi kesembilan. (Baca: Pujol Juara Tour de Singkarak 2012)
Baca Juga:
Pujol mengaku, meskipun di etape ini dia finis di posisi terdepan, tetap sulit baginya untuk merebut rompi kuning. Sebab, pembalap Iran mendominasi balapan ini. "Iran sangat kuat. Susah untuk merebutnya," ujar Pujol.
Etape ini menempuh jarak 102 kilometer. Pembalap dari 23 negara ini mengayuh sepeda dari Ngalau Indah, Kota Payakumbuh, menuju Danau Singkarak, melalui satu tanjakan dan dua sprint. (Baca: Peserta Tour de Singkarak Dilepas Pagi Ini)
Pembalap Indonesia, Hari Fitriyanto, menguasai tanjakan di kilometer 43,5, tepatnya di Koto Tinggi. Namun pembalap nasional ini belum mampu mengejar poin Ramin Mehrabaniazar dari Pishgaman Yazd. Ramin telah mengumpulkan 25 poin selama lima etape ini. Dengan begitu, pembalap Iran ini kembali berhasil meraih rompi polkadot.
Ramin dibayang-bayangi Oscar Pujol. Pembalap yang tahun ini membela Skydive Dubai Pro Cycling ini berada di posisi kedua dengan 16 poin.
Adapun dua titik sprint di etape ini dikuasai pembalap dari United Arab Emirates Cycling Federation, Mohamed Ahmed Mirza; dan Edgar Nohales dari Team 7 Eleven. Ahmed Mirza meraih poin 5 di kilometer 17,5, tepatnya di Payakumbuh. Sedangkan Edgar menjadi yang tercepat di kilometer 69,5 Jalan Soekarno-Hatta, Batusangkar.
Namun pembalap asal Filipina, Cris Joven, masih bisa mempertahankan rompi hijau. Pembalap Team 7 Eleven ini mampu mengumpulkan 17 poin di lima etape yang sudah dilalui.
Hingga etape kelima ini, pembalap Iran, Amir Zargari, masih bisa mempertahankan rompi kuningnya. Pembalap dari Pishgama Yazd ini menjadi yang tercepat setelah membukukan catatan waktu 14 jam 43 menit 57 detik.
Amir disusul rekan setimnya, Rahim Emami, dengan catatan waktu 14 jam 45 menit 21 detik. Posisi ketiga ditempati Hossein Alizadeh dari Tabriz Shahdari Rangking.
Amir mengaku, meskipun tidak finis di urutan terdepan, dia tetap melakukan serangan di rute datar. "Kita sudah tahu jarak waktunya, sehingga bisa tetap mempertahankan jersey ini," ujarnya.
Dalam kategori pembalap Asia Tenggara, Dadi Suryadi masih menjadi yang tercepat. Pembalap Indonesia yang saat ini bergabung dengan tim Pegasus Continental Cycling ini masih mempertahankan rompi merah-putihnya dengan mencatatkan waktu 14 jam 51,7 menit. Dadi disusul pembalap tim nasional Indonesia, Bambang Suryadi, dengan selisih 3 menit 48 detik. Posisi ketiga diraih pembalap asal Filipina, Ryan Cayubit, dengan waktu 14 jam 55 menit 13 detik.
Dadi mengatakan di etape ini dia bertahan di leading group untuk mempertahankan rompi merah-putih. "Saya stay di peleton saja untuk mempertahankan klasemen," ujarnya.
Hingga etape kelima ini, tim Pishgaman Yazd dari Iran masih berada di urutan pertama dengan catatan waktu 44 jam 13 menit 17 detik. Posisi kedua dan ketiga ditempati Tabris Shahdari Rangking dengan waktu 44 jam 24 menit 28 detik dan Team 7 Eleven dengan selisih waktu 34 menit 50 detik.
Ada tujuh pembalap yang gugur di etape ini. Salah satunya pembalap dari Cuctoms Cycling Club, Prita Prasetyah. Lalu ada enam pembalap yang finis setelah batas waktu. Mereka adalah Moezedin Seyed dari Pishgaman Yazd Iran, Toshiki Omote dari Japan Cycling Federation, Ryan Ariehan dari timnas Indonesia, Setiawan Eko dari BRCC Bayuwangi, Sofian Ziaddari dari Binong Baru Club Pessel dan Patria Rastra dari Pegasus Continental Cycling.
Koordinator Hubungan Luar Negeri PB ISSI Eva Chatarina mengatakan terjadi kecelakan beruntun menjelang finis, sehingga beberapa pembalap terjatuh. "Mereka berebut sprint menjelang finis," ujarnya.
Sebelum memasuki garis finis di Danau Singkarak, pembalap dari 16 tim ini melewati Jalan Tan Malaka, Sudirman, Soekarno-Hatta, Piladang, Batu Ampar, Baso, dan Koto Tinggi. Lalu Tabek Patah, Sungai Tarab, Pabulatan, Balimbing, Ombilin, Kacang, dan Tembok Kacang.
Pembalap disuguhi banyak keindahaan alam di etape ini. Di antaranya bentangan sawah yang mulai menguning dan perbukitan yang sejuk. Mereka juga akan melintasi pinggiran Danau Singkarak yang indah di mata.
ANDRI EL FARUQI