TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung menargetkan frekuensi penerbangan Bandara Soekarno-Hatta menembus 72 kali per jam mulai Juli mendatang.
"Sekarang lagi dibuat (kajian), bulan Juli 2014 target 72 penerbangan bisa take off dan landing per jam di Soeta," kata Chairul di Jakarta, Kamis, 12 Juni 2014.
Menurut Chairul, frekuensi penerbangan ini masih terbilang minim jika dibandingkan dengan frekuensi Bandara Internasional Heathrow yang ada di London, Inggris. "Peningkatan ini terus dikaji, kita undang tenaga ahli untuk bisa mengefektifkan," ujarnya.
Dengan kapasitas dua landasan pacu yang dimiliki bandara kebanggaan Indonesia itu saat ini, target tersebut dapat diraih. "Kita berharap ditingkatkan lagi pada tahun berikutnya (Juni 2015) jadi 86-an," kata Chairul.
Saat ini tim ahli yang telah diundang tengah berupaya mengoptimalkan frekuensi dua landasan pacu. Adapun pembangunan infrastruktur penambahan lajur baru landasan terbang membutuhkan waktu dan biaya yang tidak murah. "Jadi saat ini kita efektifkan airport yang ada supaya penerbangan lebih baik lagi," ujarnya.
Chairul pun mengakui Bandara Soekarno-Hatta masih banyak kendala, seperti kendala air traffic controller serta belum optimalnya sarana infrastruktur bandara.
JAYADI SUPRIADIN
Berita lainnya:
Harga Emas Comex Melemah Tipis Pagi Ini
Masyarakat Miskin Makin Suka Pangan Olahan
Target Pertumbuhan Dinilai Tak Realistis