TEMPO.CO, Seattle - Ada kabar baik untuk Anda yang gemar menghabiskan waktu di kedai minuman Starbucks. Kini Anda tidak perlu repot membawa charger untuk telepon pintar atau sabak digital.
Starbucks bersama dengan Duracell Powermat mengumumkan kerja sama penyediaan charger nirkabel untuk pengunjung kedai tersebut. Uji coba produk tersebut dilakukan di pertokoan di San Fransisco Bay Arena. Fasilitas ini juga dapat dijumpai di kedai teh Teavana.
Pengunjung tidak akan dikenakan biaya tambahan untuk menggunakan charger nirkabel tersebut. “Ini sangat praktis karena tidak membutuhkan koneksi listrik,” tulis USA Today, Jumat, 13 Juni 2014. (Baca:GM Lengkapi Mobil dengan Charger Nirkabel)
USA Today menyebutkan, dalam tiga tahun mendatang, charger buatan Powermat itu akan tersedia di 100 ribu lebih kedai Starbucks di Amerika Serikat. Perusahaan yang bermarkas di Seattle ini ingin melayani pengunjungnya, yang mayoritas berusia muda, lewat sebuah cara baru.
Cara tersebut untuk mewujudkan ambisi Starbucks yang ingin dikenal sebagai kedai penyedia teknologi. “Ini merupakan langkah baru untuk melakukan hal tersebut,” ujar Kepala Divisi Digital Starbucks, Adam Brotman.
Dia melanjutkan, charger nirkabel juga menjadi cara ampuh mengatasi stress pengunjung kala menikmati gadget-nya. Bagi sebagian orang, kehabisan baterai saat mengakses gadget adalah hal yang membuat frustrasi. (Baca: Cara-Kerja-Charger-Nirkabel)
Direktur utama agensi iklan, Camp +King, Jamie King, memuji langkah Starbucks. “Mereka sangat jeli dalam menjadikan tempat mereka sebagai tempat yang cerdas,” ujar dia.
Selama ini Starbuck menjadi salah satu pelopor kedai minuman yang dilengkapi koneksi Wi-Fi. Mereka pertama kali memperkenalkannya pada 2001. Nah, kita tunggu saja kapan giliran Starbuck di Indonesia bisa menikmati fasilitas charger nirkabel.
USA TODAY | SATWIKA MOVEMENTI
Terpopuler:
Sekab: JK Minta Rumah di Brawijaya ke SBY
Petir Bubarkan Pidato Pengukuhan Guru Besar SBY
JK Minta Rumah, Sudi Silalahi Tak Tahu Batas Harga
Sukacita Neymar Bikin Gol di Debut Piala Dunia
Imparsial Desak Prabowo Dibawa ke Peradilan HAM