TEMPO.CO, Jakarta - Jilan Zahra Jauhara, peraih nilai tertinggi ujian nasional tingkat sekolah menengah pertama tahun ini, mengaku tak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi ujian nasional. Siswi SMPN 99 Jakarta ini melakukan persiapan seperti anak-anak sekolah pada umumnya.
"Dapat pendalaman materi dari sekolah, ikut bimbel (bimbingan belajar) dan ngerjain soal-soal latihan," kata Jilan kepada Tempo, Sabtu, 14 Juni 2014. (Baca: Ujian SMP/MTs, 2.335 Siswa Tak Lulus)
Yang terpenting bagi Jilan adalahtidak boleh belajar dalam kondisi tertekan. "Jangan terlalu maksain diri, justru nanti tidak masuk materinya," katanya. Karena itu, Jilan tak pernah memaksakan diri untuk belajar ketika sudah tidak mampu lagi. "Ya seenak dan sekuatnya saja."
Meski demikian, Jilan mengatakan dia selalu berupaya agar setiap hari bisa membaca buku untuk menambah pengetahuan. "Belajar juga paling tidak sehari sekali," katanya.
Jilan pun tak pernah malu bertanya kepada gurunya jika ada materi yang tidak dimengerti. "Memang, guru kan ada buat kita tanya."
Teman sekolah Jilan, Farhan, mengatakan prestasi Jilan telah tampak sejak bangku sekolah dasar. "Waktu SD dia akselerasi," kata Farhan
Jilan mendapatkan nilai hampir sempurna. Dia mendapat nilai 10 pada tiga mata pelajaran, yakni bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan matematika. Hanya pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dia mendapat nilai 9,75. (Baca: Lima Provinsi yang Jeblok Ujian SMP/MTs)
NINIS CHAIRUNNISA