TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menghelat acara Jakarta Karnaval (Jakarnaval) dalam rangka hari jadi Ibu Kota ke-487 pada 22 Juni 2014. Karnaval yang berlangsung sejak pukul 15.00 WIB itu dimulai dari Monas sampai Bundaran Hotel Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Arie Budiman mengatakan pada tahun ini Jakarnaval mengusung tema "Keajaiban Topeng Nusantara".
Topeng, kata dia, menunjukkan keberagaman budaya Nusantara. Umumnya, seni topeng ditemukan dalam bentuk tontonan teater dan tari. Kali ini pemerintah ingin memamerkannya dalam bentuk karnaval.
Arie menuturkan sejumlah topeng dari berbagai daerah bakal merayakan kemegahan Jakarnaval. Di antaranya topeng dari Jakarta, Kalimantan Timur, Ponorogo, Bali, Indramayu, dan Solo. "Tapi yang utama tetap topeng asal Betawi (Jakarta)," kata Ari di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad, 15 Juni 2014.
Kepala Bidang Daya Tarik Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ida Subaida mengatakan setiap tahunnya Jakarnaval mengusung tema berbeda. Tahun lalu Jakarnaval bertema "Keajaiban Ondel". (baca: Jakarnaval 2013 Usung Konsep Pawai di Brasil)
Ia menceritakan Jakarnaval sudah berlangsung sejak tahun 2001. Hanya saja, dulu hanya menampilkan andong hias dan karnaval yang tidak teratur. Semenjak zaman Gubernur Joko Widodo, Jakarnaval selalu mengusung tema originilitas Jakarta. Adapun topeng merupakan salah satu kebudayaan Nusantara. "Kami selalu mengangkat budaya Indonesia agar tidak diambil orang," katanya.
ERWAN HERMAWAN