TEMPO.CO, Surabaya - Banjir masih menggenangi sejumlah jalan akses nontol menuju Bandara Juanda. Hujan yang mengguyur sejak Senin malam, 16 Juni 2014, terus berlanjut hingga Rabu dinihari, 18 Juni 2014. Akibatnya, ruas jalan menuju Bandara Juanda masih digenangi air setinggi lutut orang dewasa.
"Kendaraan mogok, mesinnya kemasukan air," kata Amir, seorang pengendara motor yang terjebak banjir di Jalan Raya Juanda, Rabu 18 Juni 2014. (Baca: Sidoarjo Banjir, Akses ke Bandara Juanda Macet)
Pantauan Tempo, satu lajur pada ruas Raya Juanda dari Aloha-Bandara Juanda atau sisi utara, digunakan bergantian. Skema ini untuk mengurai kemacetan akibat genangan air di sisi ruas selatan. Kemacetan juga terjadi di ruas Raya Tropodo menuju Bandara Juanda dan sebaliknya.
Banjir dua hari yang mengepung Bandara Juanda tidak mempengaruhi jadwal penerbangan. Distrik Manajer Sriwijaya Air cabang Surabaya, Hendrik Ardiansyah, mengatakan penerbangan Sriwijaya Air tetap on schedule. Akibat banjir, pihaknya memperlonggar aturan check in bagi penumpang.
"Enggak ada masalah. Hanya kami mengulur waktu check in. Biasanya setengah jam sebelum keberangkatan ditutup, menjadi 15 menit konter check in ditutup," kata dia.
Kemarin, hanya sepuluh penumpang Sriwijaya Air yang telat karena terjebak banjir. Bagi penumpang telat, Hendrik memastikan tidak memberikan perlakuan khusus. "Kecuali seperti bencana Gunung Kelud. Banjir ini kejadian biasa saja."
General Manajer PT Angkasa Pura I cabang Juanda Trikora Harjo menjamin kawasan Bandara Juanda terpantau aman. Banjir, kata dia, tidak mempengaruhi arus penerbangan dari dan ke Bandara Juanda. "Runway aman. Hanya sebagian pelataran parkir di Terminal 2 tergenang air," kata Trikora.
DIANANTA P. SUMEDI
Berita Lain
Kantornya Disegel, Menteri PKB Dibidik KPK?
Wanita Ini Jual Jasa Prostitusi di Perpustakaan
Survei: Capres Sederhana Lebih Disukai Pemilih