TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu korban kecelakaan maut rombongan SMA Al-Huda 1 Cengkareng, Jakarta Barat, di Subang, Jawa Barat, adalah sopir bus rombongan, Abdul Rahman, 43 tahun.
Korban bertempat tinggal di Jalan H Hansir II, RT 005 RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. "Kami (keluarga) baru terima kabar tersebut tengah malam tadi," ujar adik ipar korban, Zul Insan, Rabu, 18 Juni 2014.
Pria yang menikahi adik kandung korban tersebut menerima kabar dari radio Elshinta Jakarta. Sebelumnya radio Elshinta Subang melacak alamat korban dari Sim milik korban.
Adik kandung korban, Mariyati, 40 tahun, bermimpi tentang korban di malam kejadian. "Saya mimpi korban pulang ke rumah," ujarnya. Abdul Rahman adalah anak pertama dari enam bersaudara dan memiliki dua anak bernama Haidar, 14 tahun, dan Haikal, 7 tahun.
Hingga berita ini diturunkan, jenazah korban masih diperjalanan dari Subang. Jenazah dijemput oleh istri dan adik ketiganya.
Rencananya jenazah akan disemayankan di Tempat Pemakaman Umum Kampung Bayur yang terletak di Jalan Pangeran Tirtajasa, RT 09 RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. "Sesampainya jenazah di sini, akan langsung kita salati dan makamkan," ujar Zul Insan.
Abdul Rahman tewas ketika bus yang dikendarainya mengalami kecelakaan lalu lintas saat menuju tempat wisata Ciater. Lokasi kejadian terjadi di Cicenang, Subang. Korban membawa rombongan siswa SMA Al-Huda 1. Diperkirakan kecelakaan tersebut memakan delapan korban jiwa.
ANDI RUSLI