TEMPO.CO, Madiun - Pengurus lokalisasi prostitusi Wisma Wanita Harapan atau Gude di Desa Teguhan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melarang bekas pekerja seks Dolly masuk ke tempat pelacuran setempat. “Mereka sudah menerima uang saku karena Dolly ditutup. Masak, mau masuk ke sini,” kata Ketua Kelompok Arjuna yang membina lokalisasi Gude, Thohirin, Rabu, 18 Juni 2014.
Tertutupnya lokalisasi bagi bekas pekerja Dolly, menurut dia, sudah disosialisasikan sejak dua bulan terakhir. Pengurus, pekerja seks, muncikari, dan warga yang ikut bekerja di lokalisasi itu sudah menyepakatinya. “Semua sudah setuju dan kami akan terus memantau dan mendata. Kalau ada yang dari Dolly, akan dikeluarkan,” ujar Thohirin kepada Tempo.
Menurut Thohirin, jumlah PSK di lokalisasi Gude ada 75 orang. Mereka berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, seperti Kabupaten Madiun, Kediri, Trenggalek, Tulungagung, dan Wonogiri. Selain PSK, ujar dia, muncikari yang tinggal di lokalisasi setempat ada 33 orang. Sedangkan warga yang mencari nafkah di sana, seperti penjual makanan dan tukang parkir, tercatat 39 orang. (Baca: Dolly Ditutup, PSK Asal Lumajang Pulang Kampung)
Data penghuni lokalisasi, tutur Thohirin, sudah disampaikan ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Madiun. Petugas dari instansi pemerintah tersebut juga ikut memantau kemungkinan perpindahan bekas pekerja Dolly ke Gude. “Tertutupnya lokalisasi ini bagi mantan pekerja Dolly juga arahan dari Pemerintah Kabupaten.”
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Madiun Agus Budi Wahyono mengatakan antisipasi migrasi pekerja seks dari Dolly ke Madiun sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Selain rutin memantau lokalisasi Gude, pihaknya mengintensifkan razia di tempat lokalisasi ilegal yang masih beroperasi. Tempat pelacuran itu berada di sejumlah titik, antara lain jalur lingkar Madiun-Surabaya di Kecamatan Saradan dan jalur Madiun-Ponorogo di Kecamatan Dolopo. (Baca: Massa Bersiaga Hadang Penutupan Lokalisasi Dolly)
“Sampai hari ini kami belum menemukan adanya pekerja seks Dolly yang masuk ke lokalisasi tersebut,” ujar Agus.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Terpopuler:
Cak Lontong: Saya Tidak Merasa Lucu
Elektabilitas Jokowi Turun di DKI, Ini Kata Ahok
Suciwati: Penjahat Tak Bisa Jadi Pahlawan
Komnas HAM Akan Jemput Paksa Kivlan Zen, TNI Cuek
JK: Istana Harus Pecat Pengelola Tabloid Obor