TEMPO.CO, Palembang - KM Pusri Indonesia I melakukan pelayaran perdana dari dermaga PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), Kamis pagi, 19 Juni 2014. Pelayaran perdana ini dilepas langsung oleh Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Arifin Tasrif dan Direktur Utama PT Pusri Palembang Musthofa. Hingga saat ini Pusri sudah memiliki sembilan kapal dengan berbagai jenis dan kapasitas angkut.
Juru bicara Pusri Palembang, Sulfa Ganie, menjelaskan, kehadiran kapal buatan industri dalam negeri ini diyakini mampu meningkatkan produktivitas perseroan. Pasalnya, selama ini sarana angkutan pupuk masih menjadi kendala Pusri dalam meningkatkan produksi serta distribusi. "Jadi sekarang Pusri Palembang memiliki sembilan kapal," kata Sulfa Ganie, Kamis, 19 Juni 2014. (Baca juga : Piutang Rp 1,6 T Nyangkut, PT Pusri Cari Pinjaman)
Sebelum kehadiran KM Pusri Indonesia I, Pusri Palembang telah mengoperasikan delapan kapal. Kapal tersebut meliputi KM Otong Kosasi, KM Ibrahim Zahier, KM Sumantri Brodjonegoro, KM Pusri Indonesia, KM Julianto Moeliodiharjo, KM MP Mangkunegara, KM Abusama, serta KM Sultan Machmud Badarudin II. Dalam pelayaran perdana ini, KM Pusri Indonesia 1 mengangkut 9.000 ton urea curah dengan tujuan pelabuhan PT Sentana Adidaya Pratama di Pelintung, Dumai.
Corporate Secretary Pusri, Zain Ismed, menjelaskan, kapal terbaru ini diproyeksi mampu mengangkut hingga 11 ribu ton urea curah. Kapal yang didominasi oleh warna biru ini dibangun di galangan PT Anggrek Hitam di Batam. Pembangunannya dimulai pada 22 Desember 2013. "Ini bagian dari peremajaan kapal serta alasan pendangkalan Sungai Musi," kata Zain Ismed. (Lihat juga: Pusri Bangun Pabrik Khusus NPK di Tanjung Api-api)
Kapal yang dibangun selama 16 bulan tersebut mampu berlayar pada draf air laut 5., meter. Menurut Zain, profil KM Pusri Indonesia I sangat cocok dengan karakter perairan Sungai Musi dan jalur yang akan dilalui selama pelayaran. Kapal itu memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 134 meter, lebar 26.6 meter, dan panjang di atas garis tegak 129,1 meter.
Baca Juga:
PARLIZA HENDRAWAN
Berita lain:
Komnas HAM Akan Jemput Paksa Kivlan Zen, TNI Cuek
Pesan-Pesan Pro-Prabowo Menyusup di Facebook Tempo
Hindari Cuci Daging Ayam Sebelum Dimasak
Akan Ditutup, Pasukan Bintang Merah Kepung Dolly
Berjemur Telanjang, Wanita Ini Sebabkan Kemacetan
PKS: Mungkin Saja Suara Kami Bocor ke Jokowi