TEMPO.CO, Malang - Kementerian Perdagangan akan mengadakan pasar murah, serentak di berbagai wilayah di Indonesia, untuk menghadapi Ramadan dan Lebaran 2014. Menurut Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, pasar murah akan dibuka di 33 provinsi. Setiap kota atau kabupaten akan menggelar sedikitnya tiga kali pasar murah.
"Secara nasional, pasar murah ini digelar sejak dua minggu sebelum Ramadan sampai menjelang Lebaran atau H-7," kata Lutfi dalam kunjungannya ke pasar murah di Lapangan Panarukan, Kepanjen, Malang, Jawa Timur, Kamis, 19 Juni 2014.
Baca Juga:
Pasar murah ini, Lutfi menambahkan, merupakan pendekatan CSR atau tanggung jawab sosial korporat para pedagang besar. Kegiatan ini akan dipimpin oleh dinas perindustrian dan perdagangan seluruh provinsi di Indonesia. "Kecuali operasi pasar untuk barang-barang tertentu yang dikerahkan melalui Bulog," kata Lutfi.
Lutfi menjelaskan penyelenggaraan pasar murah tersebut bukan untuk mendistorsi pasar, melainkan sebagai penyeimbang. Artinya, ketika permintaan tinggi, pemerintah menjaga harga supaya tidak ada spekulan yang memanfaatkan situasi yang dapat merugikan konsumen. "Pasar murah juga untuk menjaga suplai dan distribusi. Sebab, ketika distribusi terganggu, maka harga akan naik," ucapnya.
Kementerian Perdagangan melakukan perhitungan supaya stok bahan-bahan pokok tetap berlimpah dengan harga yang terkendali. Pada saat bersamaan akan digelar pula operasi pasar dan pasar murah untuk menyeimbangkan harga di pasar yang melambung. "Supaya konsumen tidak dijepit oleh para spekulan yang tidak bertanggung jawab," kata Lutfi.
RIDHO JUN PRASETYO