TEMPO.CO, Surakarta - Penyelenggaraan agenda tahunan Solo Batik Carnival pada 22 Juni 2014 tidak diminati wisatawan. Ketua Asosiasi Biro Wisata di Surakarta, Daryono mengatakan tidak ada wisatawan yang tertarik memesan paket wisata menyaksikan Solo Batik Carnival 2014.
Selain menawarkan ke masyarakat secara langsung, juga promosi di acara Bengawan Solo Travel Mart dan Jawa Tengah Travel Fair. "Padahal kami sudah promosi sejak Februari lalu," katanya kepada Tempo, Jumat, 20 Juni 2014.
Namun pengecekan ke sejumlah biro wisata di Surakarta dua hari lalu menunjukkan tidak ada yang tertarik memesan paket wisata SBC. Paket SBC ditawarkan lewat penggabungan dengan paket lain seperti mengunjungi keraton dan tempat wisata lain. Paket yang ditawarkan berdurasi 3 hari dua malam dan 2 hari satu malam.
Diduga SBC tidak diminati karena kurang promosi. Masyarakat memang mengetahui bahwa tiap tahun ada penyelenggaraan SBC di Surakarta. "Tapi mereka tidak tahu kapan diselenggarakan. Tanggal berapa dan bulan apa," katanya. (Baca:Solo Batik Carnival Digelar)
Dengan sisa dua hari sebelum penyelenggaraan SBC, dia pesimistis paket wisata SBC laku dijual. Sebab wisatawan merencanakan perjalanan sejak jauh hari karena harus memilih tujuan, biro wisata, paket, transportasi, hingga akomodasi.
Walhasil, Daryono memperkirakan SBC kembali hanya disaksikan oleh masyarakat Surakarta dan sekitarnya. Padahal biro wisata mengharapkan SBC dapat menjadi magnet bagi wisatawan lokal luar Solo dan wisatawan asing untuk berbondong-bondong ke Solo. (Baca:Solo Batik Carnival Sulit Datangkan Wisatawan)