TEMPO.CO, Bandung - Dua remaja kakak-beradik dan pengasuhnya ditemukan tewas mengenaskan di rumah Letnan Kolonel Rudi di Jalan Gudang Utara 18, Kota Bandung, Ahad pagi, 22 Juni 2014. Ketiganya diduga menjadi korban pembunuhan.
Ketiga korban yakni Praja, pelajar sekolah menengah atas; Aura, pelajar sekolah menengah pertama; serta pengasuh laki-laki bernama Acim. Mereka ditemukan di dalam rumah. Ceceran darah terlihat pada lantai di beberapa titik rumah.
"Satu laki-laki tergantung di tangga ke loteng di dapur. Satu anak perempuan telungkup di lantai dapur. Satu lagi kayaknya yang laki-laki tertutup selimut di kasur di atas lantai tengah rumah, penuh darah,"ujar Entang Sutarma, Ketua RT 05 RW 05, Ahad, 22 Juni 2014.
Rudi diketahui sedang tak berada di rumah. Ditemani istrinya, Rudi kini tengah berdinas di Solo, Jawa Tengah, sebagai kepala staf komando resor militer.
"Saya tadi diajak provos masuk ke dalam rumah sekitar pukul 08.00," ujar Entang.
Dari informasi yang dihimpun Tempo, ketiga korban ditemukan oleh pembantu keluarga yang bernama Slamet. Saat datang, anggota tentara ini mendapati pintu depan rumah terkunci. Slamet sempat memanggil-manggil tuan rumah, namun tak ada sambutan.
Curiga dengan kondisi rumah, Slamet bersama tetangga bernama Eko lalu naik ke atap untuk menuju loteng di belakang rumah.
"Waktu dia turun ke tangga ternyata ada orang, laki-laki, sudah menggantung di tangga. Selanjutnya dia temukan Aura dan Praja sudah meninggal," ujar seorang tentara.
Dari pantauan di lokasi, jajaran Reserse Kriminal Polsek Sumur Bandung kini tengah melakukan olah tempat kejadian perkara. Tampak hadir beberapa tentara, termasuk anggota provos dari Kodam Siliwangi. Para tetangga terlihat menonton di luar pagar halaman yang sudah dipasangi garis polisi.
ERICK P. HARDI
Berita Lain
Jokowi Siapkan Pertanyaan Khusus untuk Prabowo
Perjalanan Spiritual ke Mekah, Ki Joko Bodo Tobat
Hasil Audit BPK, Kado Ulang Tahun buat Jokowi