TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala Kepolisian Resor Banyuwangi Ajun Komisaris Besar Tri Bisono Sumiharso mengatakan telah memeriksa 12 saksi atas kebakaran Klenteng Hoo Tong Bio. “Mulai dari penjaga sampai pengurus sudah kami periksa,” kata Tri Bisono kepada wartawan, Rabu, 25 Juni 2014.
Namun polisi belum menetapkan calon tersangka karena masih menunggu hasil penyelidikan Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur. Tri mengungkapkan, labfor sebenarnya sudah menyelesaikan penyelidikan, tetapi belum mengirimkan hasil resmi kepada Polres Banyuwangi. (Baca: Mengenang Sejarah di Puing Kelenteng Hoo Tong Bio)
Mantan Ketua Tempat Ibadah Tri Dharma Hoo Tong Bio, Bambang Witarsa, mengatakan pihaknya akan membentuk tim pembangunan klenteng setelah pengurus baru terpilih pada 30 Juni 2014. Pasalnya, Klenteng Hoo Tong Bio terbakar dua hari sebelum kepengurusannya demisioner.
Bambang mengaku, sejak menjadi ketua tempat ibadah pada 1999 hingga hampir masa kepengurusannya habis, ada konflik internal di tubuh pengurus. Karena itu, berakhirnya masa kepengurusannya dipercepat pada 15 Juni 2014. “Tapi semoga terbakarnya klenteng ini tidak berkaitan dengan konflik internal,” tuturnya. (Baca: Penyebab Kelenteng Tua Terbakar Tunggu Labfor)
Ihwal terbakarnya klenteng ini, pengurus menemukan sejumlah kejanggalan. Salah satunya terlihat dari dua ruangan yang terbakar, yakni kamar istirahat juru kunci dan wisma inap untuk tamu. Padahal kedua ruangan ini terpisah dari gudang dan altar ibadah yang juga ludes terbakar. "Saya menduga kebakaran ini ada unsur kesengajaan," kata pengurus itu.
Petugas Tim Labfor Polda Jawa Timur telah menyelidiki kebakaran klenteng pada Senin, 16 Juni lalu. Kebakaran hebat itu terjadi pada Jumat dua pekan lalu, 13 Juni 2014, sekitar pukul 06.00. (Baca: Kelenteng Berusia 200 Tahun Habis Terbakar)
Petugas pemadam kebakaran yang terlambat datang membuat api melalap habis altar ibadah yang dibangun pada 1784 ini. Seluruh isi klenteng, yakni 16 patung dewa-dewi, prasasti kuno, dan sarana peribadatan, ludes terbakar.
IKA NINGTYAS
Berita terpopuler:
Merasa Tak Dihargai, Ayu Azhari Pindah ke Jokowi
Menhan Bantah Argumentasi Jokowi Soal Tank Leopard
Di Balik Pembreidelan Tempo