TEMPO.CO, Jakarta - Pasar murah yang digelar Kementerian Perdagangan hari ini menjual kebutuhan pokok seperti sembako, kebutuhan rumah tangga, dan produk usaha kecil menengah (UKM). Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagagan Srie Agustina mengatakan produk di pasar murah dijual 50 persen lebih murah dari harga pasar.
"Kami menghadirkan produsen, Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia), dan distributor," katanya saat membuka pasar murah, Kamis, 26 Juni 2014. Dia mengatakan produk Gabungan Pengusaha Makanan-Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) juga dijual lebih murah 50 persen dari harga pasar.
Dia mengatakan gula kristal putih dijual Rp 9.000 per kilogram, minyak goreng Rp 9.000 per kilogram, dan daging ayam Rp 27.000 per kilogram. Telur ayam juga dijual lebih hemat, yakni Rp 17.000 per kilogram, dan daging sapi Rp 75.000 per kilogram.
Di samping itu, peserta dari peretail seperti Indomart dan Alfamart juga menjual paket sembako seharga Rp 20.000 per paket. Normalnya, barang-barang dalam paket itu dihargai Rp 40.000. Paket sembako ini berisi 1 sirup Marjan 570 mililiter, 1 kotak teh celup, 1 kilogram gula, dan 5 bungkus mi instan.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menuturkan pasar murah tidak hanya diselenggarakan Kementerian Perdagangan, tapi juga digelar serentak oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan di 33 provinsi se-Indonesia. Melalui pasar murah, Lutfi menyebut pemerintah dapat menjaga kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok bagi masyarakat menjelang puasa dan Lebaran.
Pasar murah ini mengambil tempat seluas 1.000 meter persegi. Pasar murah ini menyediakan 50 stan yang ditempati para produsen, pengusaha, peretail, dan pedagang pasar yang bergabung Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI), Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU), Asosiasi Distributor Daging Sapi Indonesia (ADDI), Perum Bulog, Gapmmi, atau Pasar Induk Kramat Jati.
ALI HIDAYAT
Berita lainnya:
15 Fakta Warren Buffett, Investor Terkaya di Dunia
Ditahan, Dua Pejabat Kementan Dicopot Suswono
FSRU Lampung Alirkan Gas ke Industri