TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olimpiade Indonesia memberikan apresiasi kepada dua atlet angkat besi nasional yang sukses merebut medali di kejuaraan dunia tingkat junior yang berlangsung pada 20-28 Juni 2014 di Kazan, Rusia.
Ketua Umum KOI Rita Subowo memberikan uang tunai sebesar Rp 40 juta serta sabak digital bermerek Samsung bagi atlet dan pelatih. “Jangan dilihat dari jumlahnya. Ini bentuk perhatian kami kepada atlet,” kata Rita di kantor KOI, Jakarta, Jumat, 27 Juni 2014.
Kedua atlet angkat besi yang mendapatkan bonus tersebut ialah Sri Wahyuni (Rp 20 juta) dan Sarah Anggraini (Rp 10 juta). Sedangkan pelatih mereka, Supeni, mendapat Rp 10 juta.
Di kejuaraan dunia tersebut, Sri yang turun di kelas 48 kilogram membawa pulang dua emas dan satu perak setelah berhasil melakukan angkatan snatch 81 kilogram, clean and jerk 105 kilogram, dan total angkatan 186 kilogram. Dua emas atlet asal Bandung ini datang dari angkatan clean and jerk dan angkatan total, sementara medali perak berasal dari angkatan snatch. (Baca: Dua Lifter Putri Berlaga di Kejuaraan Dunia Junior)
Adapun Sarah Anggraini yang bertanding di kelas 53 kilogram berhasil meraih tiga perunggu. Ketiga perunggu Sarah berasal dari angkatan snatch 83 kilogram, clean and jerk 104 kilogram, dan angkatan total 187 kilogram.
Pemberian bonus yang berlangsung dengan jamuan makan siang membawa kegembiraan bagi Sri, Sarah, dan Supeni. "Bonus buat ditabung aja," kata Sri, singkat. (Baca: Lifter Indonesia Bisa Sumbang Medali Asian Games)
Mengenakan jaket berwarna kuning, ketiga orang tersebut menjadi pusat perhatian para pengurus KOI dan Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, Binaraga Seluruh Indonesia.
ADITYA BUDIMAN
Berita lain:
Jelang Ramadan, Bekasi Waspadai Pengemis Musiman
Sambut Ramadan, Polisi Mulai Siapkan Pengamanan
Jemaah Tarekat Syattariyah Mulai Puasa Besok