TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki tahun kesembilan perayaan Citi GCD di Indonesia, Citi Indonesia memberikan dukungan dan menunjukkan apresiasi kepada para pelaku seni berprestasi Tanah Air.
Menurut Tigor M. Siahaan, Citi Country Officer Indonesia, Indonesia adalah negara yang kaya akan seni dan budaya. "Sudah sepantasnya kita menunjukkan dukungan dan apresiasi untuk membantu menjaga kelangsungan seni dan budaya di negara ini."
“Namun, sangat disayangkan banyak sekali para pelaku seni berprestasi yang terlupakan dan terabaikan seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan budaya di negara kita sendiri," katanya dalam acara Citibankers Charity Walk di Plaza Selatan, Istora Senayan, yang bertema "Tribute to the Legends", Ahad, 22 Juni 2014. Acara ini merupakan perayaan kegiatan tahunan Citi Global Community Day (GCD) 2014 di Indonesia.
Citibank Indonesia bekerja sama dengan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (Pappri) untuk menggelar beragam kegiatan penggalangan dana sosial untuk para pelaku seni yang saat ini dalam keadaan memerlukan bantuan.(Baca : Pak Raden Lega Dapatkan Hak Cipta Si Unyil )
Beberapa pelaku seni legendaris serta musikus muda yang turut hadir untuk menunjukkan dukungan mereka, seperti Marcello Tahitoe, Barry Likumahuwa, Kikan, dan Lala Karmela.
Seluruh dana yang terkumpul dalam acara ini akan diserahkan kepada Pappri untuk disalurkan kepada pelaku seni yang berprestasi dan membutuhkan.
Secara khusus, 10 pelaku seni legendaris Indonesia akan menerima bantuan total Rp 100 juta. “Kami menyambut inisiatif ini untuk mendukung dan membantu para pelaku seni berprestasi di Indonesia,” ungkap Johnny William Maukar, Sekjen DPP PAPPRI.
Kesepuluh insan seni dan musikus tersebut Aminah Cendrakasih, pemeran Mak Nyak dalam sinetron Si Doel; Drs Suyudi, Pak Raden dalam Unyil; Laila Sari, penyanyi dan pemain film; Waldjinah, legenda keroncong; Benny Panjaitan dari Panbers Group.
Lalu Mus Mulyadi, penyanyi legendaris; Mara Karma, penyanyi dangdut; Benny Van Houten dari band Van Houten; Deddy Radesa, penata musik dan keyboardist grup dangdut Radesa; serta Jan Roesly, penata musik dan pianis.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Trans TV Patuhi Sanksi Penghentian Tayangan YKS
Jiplak Lagu Queen, Tim: Tanggung Jawab Dhani
Ini Kata Cak Lontong Soal Kostum Nazi Ahmad Dhani
Menu Khusus Farah Quin untuk Lebaran: Nasi Minyak