TEMPO.CO, Jakarta - Yenni Kwok, jurnalis TIME/CNN yang tengah berseteru dengan Ratna Sarumpet, tidak main-main dengan ancaman yang ia layangkan. "Saya sudah melaporkan ke Twitter atas tindakan abusive Ratna," kata Yenni dalam surat elektronik (surel) yang diterima Tempo, Jumat, 27 Juni 2014.
Ia kecewa dengan tindakan Ratna yang dinilai melanggar hak privasi. Ia menilai tindakan Ratna yang paling kasar adalah mengunggah foto dia beserta anaknya tanpa seizin dirinya. "Saya tidak tahu dari mana foto didapat karena profil Facebook saya diset ke Friends only," ujar Yenni dalam penggalan surel. (Baca:Tulis Video Nazi Dhani, Jurnalis Time Di-bully)
Ia juga tidak simpatik dengan cara Ratna membeberkan referensi di mana ia tinggal dahulu. Namun, ia tidak berkomentar banyak perihal tweet bermasalah yang telah dihapus. Ia hanya mengklarifikasi, "Tweet sudah dihapus setelah saya, teman-teman dan orang lain melaporkan ke Twitter," ujar Yenni.
Yenni disudutkan setelah menulis berita yang menganggap video kampanye Prabowo Subianto masuk kategori terburuk. Artikel Yenni itu dianggap berbau opini pribadi oleh Ratna. Ratna menganggap Yenni telah melanggar prinsip jurnalistik di mana jurnalis dilarang memberikan penilaian atau opini pribadi dalam laporan. (Baca:Ratna Sarumpaet Kritik TIME Soal Video Pro Prabowo)
Perseteruan memuncak ketika Ratna melontarkan cuitan berbau rasisme sekaligus membeberkan data pribadi Yenni. Akibat tweet itu, Ratna menuai kecaman netizen. Mereka menilai tindakan Ratna itu menyinggung persoalan ras dan melemparkan fitnah. Tindakan Ratna dinilai tidak etis, terlebih dia ikut mengekspose foto anak Yenni Kwok dalam foto yang diunggah ke Twitter.
DINI PRAMITA
Berita lainnya:
Polisi Sapu Preman di Monas
Jakarta Punya Situs Resmi Harga-harga di Pasar
ICW: Program Kartu Jakarta Pintar Tak Transparan