Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Buah Internasional, Ganti Camilan dengan Buah  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi buah-buahan. Tempo/Charisma Adristy
Ilustrasi buah-buahan. Tempo/Charisma Adristy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 1 Juli, merupakan Hari Buah Internasional. Pada hari ini, setidaknya kita diingatkan mengenai pentingnya asupan buah untuk tubuh. Baru- baru ini, Scientific Advisory Committee on Nutrition menganjurkan agar warga Inggris mengurangi asupan gula. Alasannya, asupan gula berlebih akan mengakibatkan obesitas.

Dilansir Munchies, Selasa, 1 Juli 2014, hasil penelitian menyebutkan rasa manis pada gula dan camilan berasal dari pemanis buatan. Untuk itu, cara yang jitu untuk menguranginya adalah dengan mengganti camilan dengan buah. Berikut beberapa makanan sehat untuk mengganti camilan Anda:

Tinggalkan permen dan mulailah mengkonsumsi buah
Semua orang pasti sudah tahu bahwa mengkonsumsi permen yang berlebihan bisa merusak gigi. Permen juga mengandung pemanis buatan yang memiliki kadar gula yang sangat tinggi. Karena itu, Anda sebaiknya mengganti permen dengan buah. Berbeda dengan permen, semakin Anda sering mengkonsumsi buah, kesehatan Anda akan semakin terjaga.

Ganti minuman bersoda dengan air perasan jeruk
Minuman bersoda mengandung senyawa kimia yang kuat, sehingga akan berbahaya jika dikonsumsi terus-menerus. Sebaiknya ganti minuman bersoda Anda dengan air perasan jeruk nipis.

Ganti snack dengan keripik singkong
Keripik singkong merupakan salah satu camilan favorit Indonesia. Selain enak, ternyata keripik singkong juga menyehatkan, karena dibuat langsung menggunakan singkong tanpa campuran bahan kimia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ganti minuman isotonik dengan air kelapa
Minuman isotonik mungkin dapat bermanfaat untuk tubuh Anda, tapi juga dapat membahayakan tubuh Anda. Soalnya, minuman isotonik mengandung banyak campuran bahan kimia yang berpotensi menganggu sistem pencernaan Anda. Lebih baik Anda mengganti minuman isotonik dengan air kelapa. Selain menyegarkan, air kepala juga dapat mengembalikan energi yang hilang di dalam tubuh Anda.

RINA ATMASARI

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014

Berita terpopuler lainnya:
Buruh Prabowo Tagih Tunggakan 6 Bulan Gaji 
Polisi Galau Tentukan Pelanggaran Obor Rakyat
Bos Adhi Karya Akui Alirkan Dana ke Anas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

19 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.