Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Samudra Super-Luas di Bawah Permukaan Bumi

image-gnews
Ilustrasi lapisan air atau Ringwoodite di bawah permukaan bumi. cbc.ca
Ilustrasi lapisan air atau Ringwoodite di bawah permukaan bumi. cbc.ca
Iklan

TEMPO.CO, Alberta - Di bawah permukaan bumi memang terdapat air. Namun, seberapa banyak air yang terkandung di dalam sana tidak pernah diketahui secara pasti.

Para ilmuwan berteori bahwa kadar air di perut bumi mungkin sebanding dengan yang ada di permukaan, mulai dari sungai, danau, sampai samudra. Teori itu diperkuat setelah para ilmuwan menemukan ringwoodite.

Ringwoodite adalah mineral yang bisa menjebak air dalam struktur molekulnya. Mineral ini dibentuk di bawah tekanan dan suhu tinggi, tepatnya pada zona transisi di perut bumi, sekitar 410-659 kilometer di bawah permukaan. Zona ini merupakan batas antara mantel atas dan bawah, dengan kondisi yang panas, terus bergerak dan menghasilkan gelombang seismik.

"Temuan ini memastikan bahwa ada air dalam jumlah sangat besar yang terperangkap dalam lapisan mantel di dalam bumi," kata Graham Pearson, seorang ahli geokimia di University of Alberta di Kanada, seperti dikutip Livescience, Jumat, 27 Juni 2014. (Baca: Samudra Arktik Berubah Jadi Asam)

Ringwoodite ditemukan dari tambang berlian di tengah kawasan hutan terpencil di Juina, Brasil. Batu tak beraturan yang berwujud kristal hijau seakan muncul dari perut bumi dalam kondisi babak belur, penuh goresan dan tonjolan.

"Terlihat seperti keluar dari neraka," ujar para ilmuwan kepada Washington Post. Namun, meski berasal dari perut bumi, ringwoodite tidak hangus. "Batu itu justru basah kuyup."

Penemuan ringwoodite berawal pada bulan Maret, para ilmuwan menemukan sebuah berlian unik dari lapisan mantel bumi. Berlian itu ternyata dikemas dalam ringwoodite berisi air. Inilah pertama kali mereka memperoleh ringwoodite dari bumi. Sebelumnya, spesimen ringwoodite biasanya dikumpulkan dari bahan meteorit atau dibuat di laboratorium. (Baca:' Lubang Hitam' Juga Ada di Samudra)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ternyata mantel bumi merupakan tempat penyimpanan air," kata Brandon Schmandt, ahli geofisika dari Northwestern University, seperti dikutip Techtimes. Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature.

Tim ilmuwan menguji kemampuan ringwoodite untuk menyerap dan mempertahankan air. Mereka mengetahui bahwa lapisan mantel bumi bagian bawah, tempat zona transisi, tidak dapat menahan air dalam struktur materialnya. Dengan begitu, batuan yang mengandung air dari zona transisi, entah bagaimana, harus memindahkan air sebelum memasuki mantel bagian bawah.

"Pasti ada mekanisme pencairan yang memungkinkan batuan di zona transisi untuk menyingkirkan air sebelum memasuki mantel bagian bawah," ujar anggota tim lainnya, Steven Jacobsen. (Baca: Ditemukan, Benua yang Hilang di Samudra Hindia)

Lewat simulasi di laboratorium, tim ilmuwan menemukan bahwa ringwoodite berubah menjadi perovskit silikat yang berisi lelehan silikat ketika bergerak dari zona transisi ke mantel bagian bawah. Dari uji coba ini, jumlah air dalam ringwoodite di zona transisi dapat diukur. "Kami menduga seperti samudra," ujar mereka.

LIVESCIENCE | WASHINGTON POST | TECHTIMES | MAHARDIKA SATRIA HADI

Terpopuler:
Tanggapi Ejekan Fahri, Ruhut: Jokowi Presiden Ke-7
Bertemu Prabowo, Sultan: Sama seperti Jokowi
Besok, Jalan M.H. Thamrin di Jakarta Ditutup
Punya Ladang Minyak, Aset ISIS US$ 2 Miliar
Anggota Brimob Tewas Dikeroyok di Halte UI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia