TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi Tengku Yusri, 47 tahun, juru pakir Monumen Nasional yang menjadi korban penganiayaan oleh Prajurit Satu (Pratu) Heri semakin memburuk. "Setiap dua hari sekali, harus periksa darah," ujar Cut Megawati, 42 tahun, istri Tengku Yusri saat ditemui di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Kamis, 3 Juli 2014, sekitar pukul 22.34 WIB.
Hingga saat ini, ia masih belum diizinkan untuk masuk ke Intensive Care Unit (ICU) lantai dua tempat suaminya terbaring dalam kondisi kritis. Cut Mega juga belum sanggup melihat kondisi suaminya secara langsung. Ia sempat mendengar kabar, luka bakar yang diderita Yusri sebenarnya lebih dari 70 persen. (Baca: Bakar Juru Parkir, Pratu H Terancam 8 Tahun Bui)
Cut Megawati bersama kedua anaknya, Halimatuss, 3 tahun, dan Halida, 2 tahun, tampak kelelahan. Ia datang dari penginapan sewaan harian di kawasan Salemba dengan menggunakan bajaj salah satu teman Yusri. Ia menyesalkan pihak Tentara Nasional Indonesia, Detasemen Polisi Militer (Denpom) maupun keluarga pelaku, yang menurutnya tidak menunjukkan niat untuk menjenguk Tengku Yusri. (Baca: Istri Jukir Monas Minta Pelaku Temui Suaminya)
"Saya harap bisa ketemu sama pihak Denpom, juga keluarga pelaku untuk segera menjenguk dan bertanggung jawab atas suami saya," ujarnya sambil menghapus butir keringat dari wajahnya. Ia terduduk lemas sambil memeluk kedua putrinya erat di dalam bajaj.
URSULA FLORENE SONIA
Berita Lainnya:
Ahmad Dhani: Seragam Nazi Pakaian Terkeren
Pembunuhan Anggota Brimob, Polisi Periksa 6 Saksi
Safari Ramadan, Ahok Sapa Warga di Masjid Ini