TEMPO.CO, Seoul - Lebih dari 34.000 warga negara Indonesia di Korea Selatan mendatangi tempat pemungutan suara untuk berpartisipasi dalam pemilu presiden 2014, Ahad, 6 Juli 2014. Terdapat lima tempat pemilihan suara yang tersebar di lima wilayah: Ansan (Jumin Center ANSAN), Daegu (Warung/Kafe Bali Indah), Gimhae (Jiwon Center), Incheon (Jumin Center), Seoul (KBRI Seoul), dan satu dropbox di Pulau Jeju.
“Antusiasme pemilu presiden jauh lebih tinggi ketimbang pemilu legislatif,” ujar ketua pelaksana pemilihan di Korea Selatan, Permata Nur Miftahur Rizki, saat ditemui kontributor Tempo dia Seoul, Rini Kusnadi, di Seoul, Ahad, 6 Juli 2014. Menurut Permata, antusiasme tersebut disebabkan oleh akses pemungutan suara yang berhasil mencapai titik-titik komunitas Indonesia.
“Kami juga mempermudah kawan-kawan untuk bisa mencoblos di lima wilayah TPS dan satu dropbox di Jeju,” ujar Permata. Berdasarkan pantauan Tempo, antusiasme warga negara Indonesia yang tinggi terlihat pada panjangnya antrean di TPS Seoul. (Baca juga: Sosialisasi Pemilu di Luar Negeri Dianggap Minim).
Salah satu mahasiswi pemilih bernama Ratih mengatakan antusiasme warga Indonesia di Korea Selatan dalam memilih meningkat. “Pemilu presiden kali ini sangat dinamis. Tiba-tiba semua orang ingin berpartisipasi dalam politik,” tuturnya.
RINI KUSNADI | SEOUL