TEMPO.CO, Bangkalan - Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, akan menertibkan 12 titik pasar tumpah mulai H-15 Lebaran. Langkah ini diambil untuk memperlancar arus mudik di Bangkalan. "Pasar tumpah ini salah satu penyebab kemacetan, jadi akan ditertibkan," kata Sekretaris Kantor Pengelolaan Pasar Bangkalan, Mustofa, di Bangkalan, Jumat, 11 Juli 2014.
Data pemerintah setempat menunjukkan bahwa ada 29 pasar tradisional di 18 kecamatan di Bangkalan. Dari jumlah tersebut, kata Mustofa, ada 12 pasar yang berada di jalur mudik wilayah selatan Bangkalan, yaitu Pasar Kamal, Socah, Ki Lemah Duwur, Petemon, Tanah Merah, Galis, Blega, dan Lomaer. Sedangkan di jalur mudik utara Bangkalan meliputi Pasar Arosbaya, Klampes, Sepuluh, dan Pasar Tanjung Bumi. (Baca: Ada 17 Titik Macet Jalur Mudik Nagreg-Malangbong)
Menurut Mustofa, pasar tumpah yang terjadi di sejumlah pasar tradisional tersebut disebabkan jumlah pedagang tidak diimbangi dengan perluasan lokasi pasar. "Karena pedagang over, maka banyak yang jualan di bahu jalan," katanya lagi.
Dia mengaku telah menginstruksikan para kepala pasar tradisional agar mulai mengarahkan pedagang agar berjualan di dalam pasar. "Setidaknya sampai arus mudik dan balik Lebaran selesai," tutur Mustofa. (Baca: Antisipasi Arus Mudik, Pelni Kerahkan 25 Kapal)
Adapun data Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Jatim di Bangkalan menyebutkan terdapat 15 kilometer jalur mudik di kawasan utara Bangkalan yang rusak parah. "Harap berhati-hati, kebanyakan rusak berat," kata Kepala Pembantu UPTD PU Bina Marga Jatim di Bangkalan, Rifadi.
Menurut dia, jalur mudik yang rusak tidak bisa ditambal sulam dan memerlukan perbaikan berat. Dengan demikian, dipastikan pada Lebaran nanti jalur mudik belum nyaman digunakan. "Butuh dana sekitar Rp 5 miliar untuk perbaikan per kilometer-nya," dia menerangkan.
MUSTHOFA BISRI
TERPOPULER
Pro-Prabowo, Saham MNC dan Viva Group Rontok
Dukungan Habib Lutfi Tak Dongkrak Suara Prabowo
Serangan Israel ke Palestina, Dunia Terbelah