TEMPO.CO, Gaza - Wartawan Palestina, Hamed Shehab, ditemukan tewas dalam serangan roket Israel dalam perjalanan pulang ke Jalan Omar al-Mukhtar, kota tersibuk di Gaza, setelah bertugas di daerah konflik itu.
Dikutip dari Al-Jazeera, Jumat, 11 Juli 2014, Shehab tewas saat sedang mengendarai mobil dinasnya yang ditempeli logo Media 24 TV, tempat ia bertugas. Menurut laporan, sebuah roket dari Israel tiba-tiba menghantam daerah tempat Shehab lewat. Shehab dan delapan lainnya tewas seketika akibat kejadian itu.
Tubuh Shehab yang telah hancur, terbakar, dan hampir tidak dikenali itu kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Shifa. Di dalam mobilnya terdapat sejumlah pecahan kaca. Darah juga berceceran di mana-mana. (Baca: Abbas Tuding Israel Perangi Semua Warga Palestina)
"Israel sepertinya tidak lagi menargetkan Hamas, tapi juga warga sipil dan wartawan," kata Abed Afifi, salah satu jurnalis Palestina untuk media Al Mayadeen.
Kematian Shehab ini memicu kemarahan di kalangan jurnalis Palestina. Mereka menilai Israel sengaja melakukan hal ini untuk "menutup mulut" pencari berita seperti Shehab. (Baca: Serangan Israel ke Palestina, Dunia Terbelah)
"Kejadian ini dilakukan untuk menghancurkan pekerja media profesional di Palestina yang bekerja siang dan malam untuk menunjukkan kebrutalan Israel. Ini adalah kejahatan, tapi para wartawan tidak akan menghentikan misi ini," kata Ihbab al-Ghussein, dari Departemen Dalam Negeri di Gaza.
Sindikat jurnalis Palestina juga mengecam kejadian ini. "Ini adalah hal yang disengaja untuk melemahkan jurnalis Palestina dalam memberikan fakta tentang kengerian di Jalur Gaza," kata juru bicara sindikat tersebut.
RINDU P. HESTYA | AL- JAZEERA
Berita Lain:
Obama Telepon Netanyahu Beri Dukungan ke Israel
Libanon Serang Israel dengan Roket
Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot di AS