TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Jakarta adalah kota terkacau sedunia. Salah satunya karena semrawutnya pedagang kaki lima di Ibu Kota. (Baca: Ahok Bikin Retribusi PKL Anti-preman)
"Kenapa begitu kacau? Bukan PKL-nya yang kacau, tapi bajingan premannya yang kacau. Mereka menjual lahan-lahan di Jakarta. Itu yang terjadi," kata Ahok saat memberi kata sambutan dalam acara "Penyerahan Pemenang Sayembara Penataan Pasar Baru", Sabtu, 12 Juli 2014. (Baca juga: Lulung Ngotot Ahok Tetap Wakil Gubernur)
Preman, kata Ahok, membuat resah para pedagang. Mereka tiap hari meminta uang setoran. Dan yang membuat dia terenyak, preman tersebut berasal dari organisasi masyarakat tertentu. "Ormas-ormas ada yang mengutip ke pedagang," ujarnya.
Ahok sebelumnya menyatakan pemerintah DKI bakal menerapkan sistem baru untuk retribusi pedagang kaki lima di Jakarta. Mereka akan diwajibkan untuk membayar retribusi nontunai dengan menggunakan kartu Bank DKI. Dia berharap sistem baru itu bakal menghilangkan pembayaran kepada oknum tertentu seperti preman. (Baca: Cara Ahok Atasi PKL Bandel di Monas)
ERWAN HERMAWAN
Terpopuler
Obama Telepon Netanyahu Beri Dukungan ke Israel
Istri Muda Wali Kota Palembang Sambangi KPK
Libanon Serang Israel dengan Roket
Jokowi-JK Keok di Kota Pasuruan
Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot di AS
Yoga Tanpa Baju di Tengah Jalan, Wanita Ini Dibui
KPK: DPR Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi