TEMPO.CO, Jember - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional IX Jember meminta masyarakat yang akan mudik Lebaran mewaspadai bahaya jalur lintasan tanpa penjaga. Manajer Humas KAI Daop IX, Sugeng Turnianto, mengatakan saat ini ada 371 pintu perlintasan kereta yang tersebar dari Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, hingga Banyuwangi. "Dari jumlah itu, hanya 92 lintasan yang dijaga," kata Sugeng, Selasa, 15 Juli 2014.
Sugeng melanjutkan, dari 92 pintu lintasan yang dijaga, hanya 81 yang dijaga oleh petugas KAI. Adapun 11 pintu sisanya dijaga oleh petugas swadaya masyarakat atau swasta.
Lantaran sekitar 75 persen pintu perlintasan tak berpenjaga, kata Sugeng, mulai saat ini KAI memasang ratusan papan peringatan dan rambu-rambu untuk mengantisipasi terjadinya musibah kecelakaan kereta. Selain itu, PT KAI juga menyiapkan 16 posko penjagaan dan bantuan teknis kereta di lokasi yang dinilai rawan.
Menurut Sugeng, aparat dari enam kepolisian resor dan dinas perhubungan juga akan ikut menyiapkan petugas pemantauan dan penjagaan selama H-10 hingga H+10 Lebaran tahun ini.
Kepala Bagian Operasi Polres Jember Komisaris Polisi Imam Pauji mengaku telah menyiapkan dua regu tim khusus untuk membantu KAI. "Selain tim Polres, juga ada tim di polsek-polsek yang wilayahnya dilewati jalur kereta," ujarnya.
MAHBUB DJUNAIDY
Terpopuler:
Mubarok Beberkan 'Bom' Uang di Kongres Demokrat
Deddy Mizwar Diberi Dua Pilihan jika Main Sinetron
Hasil Pemilu Menurun, Ical Didesak Gelar Munas
BI: Jangan Kaget dengan Uang NKRI
Samsung Setop Bisnis dengan Pemasok Cina