TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal M. Iriawan mengatakan sedikitnya 121 dari 266 perlintasan rek kereta di jalur utama dan alternatif mudik Jawa Barat masih tak berpintu. Kerawanan kecelakaan lalu lintas arus mudik pun kian tinggi.
Selain seratusan perlintasan rel tanpa pintu, terdapat sedikitnya 17 titik rel rawan longsor dan amblas, terutama di jalur Ciganea-Purwakarta dan Garut-Ciamis. Untuk itu, Iriawan memastikan akan mengerahkan personelnya untuk menjaga kemanan dan evakuasi.
Khusus untuk perlintasan rel tanpa pintu, kami siap menjaga dan mengantisipasi hal yang tak diinginkan hanya selama operasi ketupat (pengamanan arus mudik dan balik). Namun, bagaimana kerawanan di situ setelah Lebaran harus ada solusi permanen," ujar Iriawan saat rapat pengamanan pemudik di kantornya, Selasa, 15 Juli 2014.
Manajer Senior Pengamanan PT Kereta Api Daerah Operasi II Bandung Lukas Rubianto membenarkan data kerawanan dan perlintasan rel tanpa pintu tersebut. Ia pun mengapresiasi kesigapan dan kesiapan kepolisian dan TNI menangani serta mengantisipasi kerawanan tersebut selama ini.
"Masih banyak perlintasan yang belum dijaga itu tanggung jawab pemerintah daerah yang bersangkutan," tutur Lukas.
ERICK P. HARDI
Berita Lainnya:
Dewan Pers: DPR Tak Perlu Panggil RRI
Dewan Pers Minta RRI Tak Takut Hadapi Teror
Prabowo Datangi Kantor Muhammadiyah
Quick Count RRI Raib dari Peredaran, Tweeps Marah