Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Google+ Bolehkan Pemakaian Nama Profil Palsu  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Google+
Google+
Iklan

TEMPO.CO, Mountain View - Google+ membatalkan pembatasannya terhadap penggunaan nama profil mulai Selasa, 15 Juli 2014. Dengan demikian pengguna sekarang dapat memakai nama yang mereka inginkan pada halaman profil mereka.

Pada peluncuran tahun 2011, Google+ membatasi pengguna untuk mengadopsi nama palsu, meskipun aturan itu telah melunak selama beberapa tahun. Sebagai contoh, pengguna YouTube dapat menggunakan nama profil YouTube mereka di Google+, bahkan jika itu tidak sesuai dengan identitas asli mereka.

"Sekarang, semua aturan dan pembatasan itu telah dihapuskan, dan Google membuka platform itu untuk setiap dan semua nama pengguna," ujar perusahaan itu dalam posting blog mereka sebagaimana dikutip Mashable, Selasa, 15 juli 2014.

Namun demikian, Google masih mendorong pengguna untuk menjaga identitas mereka yang sebenarnya, meskipun tidak ada yang dapat menghentikan seseorang untuk menciptakan nama yang berbeda.

"Kami tahu bahwa kebijakan nama kami tidak jelas, dan ini telah menyebabkan beberapa kesulitan yang tidak perlu bagi beberapa pengguna kami," tulis perusahaan. "Untuk itu kami mohon maaf, dan kami berharap bahwa perubahan hari ini adalah langkah untuk membuat Google+ tempat yang ramah dan inklusif yang kita inginkan."

Fitur baru itu tidak berarti pengguna akan bisa sebebas-bebasnya. Setelah username diubah, Google+ dapat mengunci pengguna untuk tidak mengubah lagi hingga tiga bulan, tergantung seberapa baru mereka ke platform itu, dan seberapa sering mereka beralih identitas.

Selain itu, mengubah nama pengguna juga mengubah caranya muncul pada produk Google lainnya, termasuk Gmail dan YouTube.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aturan baru itu mungkin memiliki dampak terbesar pada YouTube, di mana Google baru-baru ini mengintegrasikan Google+ ke komentar-komentar YouTube. Perubahan itu mengharuskan pengguna YouTube untuk menghubungkan account YouTube mereka ke halaman Google+ mereka untuk berkomentar.

Ketika laman Google+ memerlukan identitas yang sesungguhnya, hal ini mungkin mendorong beberapa pengguna untuk berpikir dua kali sebelum menyerang pengguna lain di platform itu.

Dengan perubahan itu, seseorang bisa tampil secara anonim. Pengguna dapat mengubah nama mereka pada platform itu dengan mengklik username yang ada. Simak berita tekno lainnya di sini.

ERWIN Z. | MASHABLE

Berita lain
NASA: Kami Akan Temukan Kehidupan di Luar Bumi
Senyawa dalam Ganja Bisa Redam Tumor
Kuda Laut Bisa Menggeram
Ilmuwan Temukan Fosil Burung Bersayap Empat
Project Zero, Pasukan Google Pemberantas Bug

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

7 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Google mengumumkan Pixel 8 baru, Pixel 8 Pro, dan Pixel Watch 2 di New York (Thomson Reuters)
Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit


Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Ilustrasi Android 14. The Verge
Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.


Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Lahan pertanian kentang dan Pembangkit Listrik Geotermal, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis apabila dilihat dari dataran tinggi. Aris Andrianto/Tempo
Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.


Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Logo Google di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit
Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.


Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

31 Oktober 2023

Ilustrasi Android 14. The Verge
Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.


25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

27 September 2023

Logo Google. REUTERS/Arnd Wiegmann
25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

Pada 27 September 2023, Google berusia 25 tahun, meskipun penentuan ditetapkannya tanggal itu punya kisah panjang.


Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

16 September 2023

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

Google yang berpusat di California, Amerika Serikat itu menolak untuk mengungkapkan detail jumlah orang terkena PHK massal.


Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

9 September 2023

Android 14. Foto : Google
Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

Rencana peluncuran Android 14 ini dibocorkan oleh pakar Android Mishaal Rahman.


Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

31 Juli 2023

Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)
Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

Google menjadi produk mesin pencarian teratas. Ada beberapa faktor yang menopangnya. Kini, Neeva hadir untuk menantang dominasi tersebut.