TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia memprediksi sekitar 30 juta penduduk Indonesia mudik Lebaran 2014. "Untuk memantau aktivitas mudik, polisi akan menyiapkan 137.795 personel polisi ditambah 10 ribu personel gabungan dari TNI, Kementerian Perhubungan, dan Jasa Marga," ujar Kepala Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Juli 2014.
Operasi Ketupat 2014, tutur Boy, akan digelar selama 16 hari dari menjelang mudik sampai arus balik. Operasi Ketupat 2014 sendiri akan dimulai pada 22 Juli hingga 6 Agustus 2014. "Dalam Operasi Ketupat 2014 akan menempatkan beberapa daerah sebagai prioritas dengan intensitas arus mudiknya tinggi," kata Boy. (Baca: Pelabuhan Banyuwangi Sediakan Kapal Mudik Gratis)
Daerah yang tinggi aktivitas mudiknya, menurut Boy, masuk ke dalam prioritas pertama dalam Operasi Ketupat 2014. Daerah tersebut antara lain Pulau Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, dan Sulawesi Selatan. (Baca: Mudik Gratis, ITS Siapkan 10 Bus bagi Mahasiswa)
Dengan Operasi Ketupat ini, ujar Boy, Polri berharap tingkat kecelakaan dan kemacetan selama arus mudik dan balik bisa berkurang. "Tahun lalu, kami berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas. Ini butuh peran serta masyarakat dan pihak pengamanan," tuturnya. (Baca: Mudik, 2 Kapal Pengangkut Motor Berjaga di Pantura)
Untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas, Boy meminta masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor saat mudik. Sebab, jarak yang ditempuh cukup jauh. "Karena tingkat kecelakaan lalu lintas cukup tinggi," tutur Boy.
AMOS SIMANUNGKALIT
Berita Terpopuler:
Ahok Rogoh Kocek Rp 4 Miliar untuk Bantu Warga
Syarief Hasan Tak Hadiri Koalisi Merah Putih
Dilaporkan ke Mabes Polri, Jakarta Post Santai
Panglima TNI Tabrak Tameng Prajurit