TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat Guntoro mengatakan pengerjaan Jalan Tol Cikampek Palimanan atau Cikapali diminta berhenti selama masa angkutan Lebaran. "Alasannya, sejak H-7 sampai H+7 enggak boleh ada kendaraan berat lewat, apa pun alasannya," kata Guntoro selepas Rakor Mudik Lebaran di Gedung Sate Bandung, Kamis, 17 Juli 2014.
Menurut Guntoro, sepanjang arus angkutan Lebaran sudah disepakati untuk melarang kendaraan angkutan berat melintasi semua jalur utama untuk mudik sejak H-7 hingga H+7. Dengan alasan itu, kendaraan berat yang biasa lalu-lalang di Cijelag-Cikamurang, yang menjadi salah satu lintasan arus mudik Lebaran, juga dilarang lewat. "Kendaraan berat apa pun yang ada di daerah itu langsung ditilang," dia menegaskan.
Guntoro mengatakan, gara-gara lalu-lalangnya kendaraan berat proyek Jalan Tol Cikapali itu, jalan sepanjang Cijelag-Cikamurang di beberapa titik rusak berat. Hitungannya, jika dikumpulkan seluruhnya, panjang jalan yang rusak itu menembus 30 kilometer di bagian jalan dari aspal yang belum dibeton. "Yang rusak spot-spot," katanya.
Menurut dia, perbaikan jalan yang ada pun masih sementara. Hanya berupa pengaspalan untuk menambal jalan-jalan yang berlubang. Perbaikan permanen jalan itu baru akan dilakukan selepas Lebaran. "Kalau sekarang, perbaikan sementara sudah selesai," kata Guntoro.
Wakapolda Jawa Barat Brigjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, pada masa angkutan Lebaran, semua pihak sudah sepakat untuk tidak membolehkan pengoperasian kendaraan berat sejak H-7 sampai H+7. Satu-satunya pengecualian diberikan pada kendaraan khusus yang mengangkut bahan makanan pokok dan bahan bakar minyak.
Rycko mengatakan, khusus bagi angkutan BBM dan sembako, pada H-4 hingga H+2 yang dibolehkan lewat hanya kendaraan berat dengan dua sumbu kendaraan. "Sudah ada kesepakatannya," ujarnya.
Khusus proyek Jalan Tol Cikapali itu, Rycko mengatakan, pembangunannya mengakibatkan perlambatan di sejumlah titik di jalur utara. Di antaranya, selain penyempitan jalan, pembangunan tiang pancang jalan tol itu di Gempol dan Ciwaringin, Cirebon, menyebabkan galian tanahnya menutupi bahu jalan. Pihaknya sudah meminta agar galian tanah itu disingkirkan dari bahu jalan. "Kita harapkan H-10 sudah selesai," kata Rycko.
AHMAD FIKRI
Terpopuler:
Istri Pimpinan ISIS Mantan Penata Rambut
Pamer Busana Muslimah, Syahrini Di-Bully Netizen
Beredar Video PPS Rusak Surat Suara di Sukoharjo
Kiper Oblak Bergabung ke Atletico Madrid
Obama Jadi Tuan Rumah Buka Puasa di Gedung Putih