TEMPO.CO, Taiwan – Pemain tunggal putra Indonesia unggulan kelima, Simon Santoso, gagal melangkah ke babak perempat final turnamen bulu tangkis Grand Prix Gold Taiwan Terbuka setelah ditaklukkan unggulan kesepuluh asal Hong Kong, Nan Wei, 18-21, 23-21, 22-20, pada babak ketiga, Kamis, 17 Juli 2014.
Dengan kekalahan ini, Indonesia tidak menyisakan satu pemain pun pada babak perempat final. Pemain Indonesia lainnya, Anthony Sinisuka Ginting, juga terhenti pada babak ketiga dikalahkan pemain Jepang, Riichi Takeshita, 21-17, 23-21. Meski kandas, apresiasi tetap harus diberikan kepada pemain Pemusatan Latihan Nasional Potensi yang baru berusia 18 tahun ini.
Anthony yang berasal dari Klub SGS Bandung ini merupakan peraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Junior 2014. Ia lolos ke turnamen level ketiga setelah Superseries Premier dan Superseries. Ia tampil sangat tenang dan tidak terlihat gugup.
Kalah dengan skor yang ketat, Anthony pantas dipertimbangkan untuk diikutsertakan pada kejuaraan-kejuaraan selevel lainnya. Selain untuk mendongkrak peringkatnya, dia juga perlu diberi peluang untuk mematangkan taktik serta mental bertandingnya. (Baca juga: Simon Santoso Melaju ke Final Australia Terbuka)
Saat ini Anthony menempati peringkat 330 dunia, sedangkan Takeshita menempati posisi 123 dunia. Anthony pada babak pertama sempat menjinakkan pemain tuan rumah unggulan keenam peringkat 246 dunia, Chou Tien Chen, 18-21, 21-17, 21-18.
Dengan hasil itu, Takeshita pada babak perempat final menghadapi unggulan pertama asal Korea Selatan, Wan Ho Son. Pemain nomor enam dunia ini pada babak ketiga menang 21-19, 21 11 atas pemain tuan rumah unggulan ke-16, Wang Tzu Wei.
BWF | AGUS BAHARUDIN