TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri Kuala Lumpur, Tengku Adnan, mengatakan pengawasan mekanisme pemungutan suara lewat pos dilakukan bersama Panwaslu dan saksi kedua kubu.
Para pemilih datang ke kantor pos untuk mengirimkan surat suara. "Kami menyewa sepuluh PO BOX," kata Adnan. Kemudian, pada 6 Juli 2014, mereka datang untuk mengambil surat yang sampai ke sepuluh PO BOX itu. "Langsung kami bawa ke KBRI untuk disimpan hingga tanggal 9. Semua menyaksikan," kata Adnan. (Baca: Jadwal Lengkap Pemilu di Luar Negeri)
Anggota Bawaslu Nelson Simanjutak yang mengawasi di Kuala Lumpur mengatakan suara yang masuk lewat pos dan dropbox tak bisa dijadikan basis dugaan kecurangan. Ini karena PPLN Kuala Lumpur, menurut dia, sudah melakukan tugasnya sesuai prosedur.
Diskusi ini berlangsung alot hingga pimpinan rapat Husni Kamil Manik membatasi dan meminta saksi menulis keberatan yang masih ada dalam formulir keberatan yang disediakan. (Baca: Saksi Jokowi Pertanyakan Dropbox Kuala Lumpur)
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, unggul dalam perolehan suara di Kuala Lumpur. Pasangan yang diusung Koalisi Merah Putih ini memperoleh 11.1794 suara. Sedangkan pasangan nomor urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, hanya mendapat 20.891 suara.
Kemenangan Prabowo-Hatta diperoleh dari pemilih yang mengirimkan suaranya lewat pos, yaitu 76.760 suara. Sedangkan Jokowi-JK hanya mendapat 7.174 suara. Prabowo-Hatta juga unggul pada mekanisme pemungutan suara melalui dropbox dengan perolehan 30.935 suara. (Baca: PPLN Minta Aturan Pemungutan Suara Diubah)
Suara Jokowi-JK pada mekanisme dropbox sebanyak 8.901 suara. Sedangkan di tempat pemungutan suara, pasangan Jokowi-JK justru unggul tipis dengan 4.861 suara. Sedangkan suara Prabowo-Hatta 4.099 suara.
TIKA PRIMANDARI
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler:
Pamer Busana Muslimah, Syahrini Dirisak Netizen
Komnas HAM Pastikan Pemanggilan Paksa Kivlan Zen
Malaysia Airlines Tertembak Misil Dekat Rusia