TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ukraina mengupayakan koordinasi dengan berbagai pihak terkait jatuhnya pesawat MH17 milik maskapai Malaysia Airlines. KBRI di Ukraina menyatakan siap memfasilitasi penyampaian informasi dari negeri di timur Eropa itu kepada kerabat korban di Indonesia. (Baca: Milisi Penembak MH17: Kami Menembak Mayat)
Dalam rilis pers yang diterima Tempo, Sabtu, 19 Juli 2014, KBRI di Ukraina berjanji untuk menindaklanjuti penanganan jenazah korban. Mereka berusaha agar jenazah korban segera dievakuasi, diidentifikasi, dan dikembalikan pada keluarga untuk dimakamkan di Tanah Air. (Baca: Igor Strelkov, Milisi yang Tertawa Saat MH17 Jatuh)
"Kami akan minta penjelasan dan memastikan Ukraina memfasilitasi, terutama terkait tindak lanjut penanganan jenazah," tulis siaran pers tersebut. Responnya, Presiden Ukraina Petro Prorohenko sudah membuat Komisi Keadaan Darurat untuk melakukan investigasi menyeluruh. (Baca: MH17 Ditembak, 3 dari 8 Tokoh Dunia 'Tunjuk' Rusia)
KBRI juga mengabarkan bahwa pemerintah Ukraina segera mengevakuasi jenazah ke Kota Kharkiv, sekitar 300 kilometer arah utara Donetsk, wilayah tempat jatuhnya pesawat tersebut. Selain itu, pemerintah Ukraina akan memfasilitasi akomodasi berupa tiket dan penginapan bagi keluarga korban untuk menjemput jenazah di negara tersebut. (Baca: Isi Kargo MH17, Surat Diplomatik sampai Suku Cadang Helikopter)
Keluarga korban akan mendapat pendampingan saat tiba dari Kyiv hingga Kharkiv. Sebanyak 298 penumpang dan kru pesawat tewas dalam tragedi ini. Ukraina sendiri berjanji akan memberi fasilitas sebanyak 300 tiket.
Pemerintah Ukraina akan memberi fasilitas pada masing-masing satu orang anggota keluarga untuk datang ke Ukraina. Mereka diharapkan memantau langsung dari sana. "Visa akan diberikan di Kyiv," ujar pihak Kementerian Luar Negeri Ukraina.
M. ANDI PERDANA
Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014
Berita terpopuler lainnya:
Jelang Lebaran, Mal Gelar Midnite Sale Lagi
Mangindaan Bantah Demokrat Ikut Koalisi Permanen
Gary Neville Raih Gelar Doktor