TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama punya dua alasan kenapa tak sabar menanti datangnya Lebaran. Pada hari raya umat Islam itu, Ahok--sapaan akrabnya--memang mudik ke kampung halamannya di Bangka Belitung.
Alasan pertama adalah Ahok kangen masakan khas yang dihidangkan saat hari raya tersebut, yakni ketupat. Rupanya, semasa kecil, Ahok kerap mendapat kiriman ketupat dari tetangga yang beranjangsana saat ke rumahnya. "Makanya, saya pengin pulang ke rumah," ujar Ahok dalam acara buka puasa bersama di kantor Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 19 Juli 2014.
Alasan kedua, Ahok rindu bernostagia dengan suasana Lebaran di kampung. "Biasanya, kalau malam takbiran, ada pawainya," tuturnya.
Menurut Ahok, puasa baru memiliki arti jika diikuti dengan sikap membela orang yang ditindas dan membantu anak yang tidak bisa sekolah. "Kalau hanya puasa tidak makan dan minum tapi tidak melakukan apa-apa, itu tidak berarti puasanya," katanya. (Baca juga: Ahok Sitir Ucapan Nabi Muhammad Soal Pendidikan dan Ahok Rogoh Kocek Rp 4 Miliar untuk Bantu Warga)
ERWAN HERMAWAN
Berita Lainnya:
Candaan Penumpang MH17 Sebelum Celaka
Jusuf Kalla Kumpulkan Pendukung Munas Golkar
Nenek PM Malaysia Najib Razak Jadi Korban MH17
MH17 Ditembak, 3 dari 8 Tokoh Dunia 'Tunjuk' Rusia