TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden, yang juga mantan Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla sepakat bila Golkar menggelar musyawarah nasional untuk mengganti Ketua Umum Aburizal Bakrie pada Oktober 2014. JK menganggap musyawarah pada Oktober sudah sesuai dengan konstitusi partai beringin itu.
"Konstitusi partai yang tertuang dalam anggaran dasar dan rumah tangga sudah menyatakan musyawarah nasional digelar setiap lima tahun," kata JK di kediamannya, Jalan Brawijaya 6, Jakarta Selatan, Senin, 21 Juli 2014.
Organisasi pendiri Golkar Tri Karya ini sebelumnya mendesak agar musyawarah nasional Golkar digelar pada 4-8 Oktober. Namun kubu Ical, sebutan Aburizal, menyatakan musyawarah nasional baru digelar pada 2015. Pendapat kubu Ical ini merujuk pada rekomendasi munas Golkar di Pekanbaru pada Oktober 2009. (Baca: Politikus Golkar Ini Cari Dukungan Gulingkan Ical)
Firman Subagyo, Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar, menegaskan rekomendasi tersebut adalah bagian dari keputusan dalam musyawarah nasional. Ia berharap agar seluruh kader bisa menaati keputusan tersebut. "Kader Golkar harus menjunjung tinggi setiap keputusan partai," ujarnya.
JK mengatakan rekomendasi itu berlaku apabila pemilihan presiden 2014 berlangsung dua putaran. Alasannya, tak ada waktu bagi pengurus Golkar menggelar musyawarah. Karena itu, ia memastikan bahwa rekomendasi tersebut batal lantaran pemilihan presiden hanya berlangsung satu putaran. "Itu secara otomatis," kata JK. (Baca: JK Kumpulkan Pendukung Munas Golkar)
Meski begitu, JK menyatakan tidak akan mengintervensi kemelut yang terjadi pada partai warisan Orde Baru itu. Ia hanya menegaskan pengganti Ical harus berasal dari kader Golkar yang berprestasi, berpengalaman di internal partai, dan mendapatkan banyak dukungan dari daerah. "Tetapi saya tidak punya pilihan siapa yang layak menduduki posisi itu," kata JK.
TRI SUHARMAN
Terpopuler:
Jokowi Batal Balik Jadi Gubernur Jika Ini Terjadi
Deklarasi Ansharul Khilafah Dukung ISIS Dibubarkan
Hamas Tangkap Seorang Tentara Israel
Jembatan Comal Amblas, Macetnya Sampai ke Nagreg
iPad Milik Korban MH17 Kirim Pesan ke Keluarga